DI RAKERWIL KEMENAG SULSEL, KAKANWIL INGATKAN NETRALITAS ASN

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (INMAS_SULSEL) – setelah sebelumnya dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Rapat Kerja wilayah kementerian agama Prov. Sulsel memasuki tahap selanjutnya. pukul 15.30 Wita, ratusan peserta mulai nampak berdesakan menuju Aula 2, tempat diselenggarakannya Rakerwil mengingat pada tahun ini pertama kalinya pendaftaran dan absensi peserta menggunakan sistem barcode.

Kakanwil kemenag prov. Sulsel, H. Abd. Wahid Thahir mengisi materi kali ini dengan tajuk “Tantangan dan Program Strategis Kementerian Agama di Tahun Politik”

Dihadapan 363 peserta, H. Abd. Wahid mengurai situasi eksternal tahun 2018 ini yang dikenal sebagai tahun politik diantaranya tingginya semangat beragama tanpa diimbangi pemahaman yang cukup, keberagaman minim nilai kebangsaan termasuk didalamnya kerawanan sosial akibat sisa konflik pilpres dan pilkada sebelumnya serta pertumbuhan ekonomi yang belum sesuai harapan.

Menambahkan uraiannya, makin tingginya ekspektasi publik terhadap pelayanan, peran dan fungsi kemenag serta tuntutan ASN menjaga netralitas dan profesionalisme agar tidak terlibat politik praktis juga menjadi tantangan tersendiri dari situasi eksternal ini.

“Jangan memihak dan menunjukkan dukungan secara terbuka didepan publik, yang dimaksud dengan “asas netralitas” adalah bahwa setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun” pesannya.

Dilain sisi, strategi kegiatan prioritas kemenag sulsel juga dikupasnya melalui materi yang dibawakannya, edukasi keberagamaan dalam keberagaman, menjaga harmoni umat di tahun politik sinergi program dengan stakeholders, meningkatkan capaian kinerja serta menyerap segala aspirasi publik. Menjadi sasaran utama, urainya.

Besar harapan bagi setiap stakeholders agar segera membuat job description masing-masing dan agar setiap penyelesaian masalah selayaknya diselesaikan didaerah masing-masing menjadi pesan yang disampaikannya menutup sesi materi yang berlangsung lebih dari 2 jam ini. (MF)


Wilayah LAINNYA