Makassar.(Humas Kanwil). Kelompok kerja pengawas provinsi Sulawesi Selatan yang dinahkodai oleh Azis Masang bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan melaksanakan kegiatan diklat calon pengawas mandiri untuk wilayah Sulawesi Selatan. Diklat ini mulai berlangsung dari tanggal 12/9/22 - 17/10/22.
Pembukaan diklat cawas mandiri ini dibuka secara resmi oleh kepala pusdiklat tenaga teknis keagamaan H.Imam Safe'i secara daring pada Senin,12/9/22. Dalam arahannya beliau mengharapkan agar seluruh peserta Diklat Cawas mandiri ini betul-betul fokus untuk mengikuti segala materi yang diberikan, mengingat bahwa tugas seorang pengawas madrasah bukanlah tugas yang ringan. Pada pembukaan Diklat juga dihadiri oleh kepala bidang pendidikan madrasah kanwil Kemenag Sulsel H.Rappe.
Dalam sambutan Kakanwil Kemenag Sulsel yang diwakili oleh Kabid Penmad H.Rappe, beliau mengatakan bahwa jabatan pengawas merupakan jabatan yang bergensi, karena jenjang karir tertinggi seorang guru adalah menjadi pengawas. Untuk di Sulawesi Selatan sampai saat ini masih kekurangan tenaga pengawas madrasah. Sampai tahun 2022 ini, Sulsel masih butuh 130 orang pengawas madrasah. Masih ada beberapa kabupaten di Sulsel yang sama sekali tidak ada tenaga pengawas madrasahnya, yang ada hanya pengawas PAI. Hal ini menjadi peluang bagi guru-guru atau kepala madrasah yang ingin beralih menjadi pengawas madrasah.
Diklat calon pengawas mandiri ini diikuti oleh 87 orang peserta dari 24 kabupaten/kota se Sulawesi Selatan. Diklat ini berlangsung secara daring dengan 171 jam pelatihan, demikian disampaikan ketua panitia lokal diklat cawas mandiri Sulsel Ridwan (pengawas madrasah Bulukumba).
Meskipun Diklat ini berlangsung secara daring atau jarak jauh namun penilaian-penilaian terhadap peserta tetap diberlakukan, seperti kedisiplinan, keaktifan peserta, kepatuhan ataupun ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemateri. Karena semua itu akan mempengaruhi nilai kelulusan peserta diklat cawas mandiri ini.(Ryf).