Dirbina Haji Beberkan Tantangan Yang Dihadapi Petugas Haji Tahun ini

Dirbina Haji Beberkan Tantangan Yang Dihadapi Petugas Haji Tahun ini

Jakarta (Humas Sulsel) -- Sejumlah tantangan akan dihadapi oleh para petugas haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M

Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Arsad Hidayat menyampaikan, tantangan pertamanya adalah tahun ini ada sekitar 45.000 jamaah haji lansia, sehingga perlu ditekankan pola pikir melayani lansia kepada para petugas.

"Dalam melayani lansia, gambaran sederhana adalah ibaratnya sama seperti melayani orang tua kita sendiri,” ujarnya saat memaparkan Materi pada Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, (Rabu 20 Maret 2024).

Para lansia harus diberi sambutan terbaik, siapkan tempat terbaik, makanan terbaik, demikian pula pada jamaah lansia ini. Siapkan yang terbaik, layani dengan baik, komunikasi dengan bahasa yang baik, dan jangan sakiti mereka," pintanya.

Selanjutnya, Arsad mengatakan, bahwa pada tahun 2023, jumlah jamaah haji yang meninggal lebih dari 820 dan termasuk yang tertinggi sepanjang sejarah Perhajian di Indonesia.

"Angka tersebut merupakan angka tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan haji, sehingga hal tersebut menjadi PR bersama supaya memastikan jamaah haji dalam kondisi nyaman, beribadah nyaman, berangkat nyaman dan pulang nyaman," jelasnya.

Olehnya itu, mengantisipasi hal tersebut dengan memberikan alternatif ibadah bagi jamaah haji lansia dengan membuat perencanaan yang tepat, tanpa keluar dari ketentuan manasik.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa musim haji tahun ini kemungkinan besar berada pada kondisi musim panas. Sehingga memerlukan stamina yang kuat.

"Ini penting agar disosialisasikan pada jamaah, pada saat kondisi cuaca panas untuk mempertimbangkan afdhal dengan mengabaikan kemaslahatan jiwa, apalagi kalau ibadah bersifat sunnah" Lanjutnya 

Disisi lain dia juga berharap, keterlambatan transportansi Armuzna yang disediakan oleh Masyair tidak terulang kembali seperti pada tahun sebelumnya.

"Kita perlu menyiapkan transportasi, sehingga tidak ada keterlambatan bus di Armuzna. Berbagai tantangan tersebut perlu dipersiapkan dalam penyelenggaraan haji 2024," tutupnya. (Wrd)


Wilayah LAINNYA