H. Aminuddin: Ada Dua Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Guru Dalam Membentuk Generasi Muda yang Toleran

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin saat membuka acara Pelatihan Guru Agama

Makassar, (Kemenag Sulsel) - Kepala bagian tata usaha kantor wilayah kementerian agama provinsi sulawesi selatan, H Aminuddin membuka kegiatan penguatan profil pelajar Toleran, melalui peningkatan kapasitas guru agama di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas (YPMIC) Senin (19/8/2024) di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Founder YPMIC, Nur Hidayah, dalam laporannya menyampaiakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Indonesia Cerdas, di ikuti oleh guru lintas agama dari berbagai daerah di Indonesia sebanyak 130 orang, yaitu secara daring via zoom 100 orang, dan 30 orang offline.

Sementara itu, H. Aminuddin yang mewakili Kakanwil mengapresiasi Yayasan Indonesia Cerdas, atas penyelenggaraan peningkatan kapasitas guru agama, yang membahas penguatan profil pelajar toleran.

Guru merupakan ujung tombak pendidikan, sekaligus sebagai model keteladanan bagi peserta didiknya, olehnya peran guru sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang moderat dan toleran.

"Saya sering melihat, kadang anak-anak lebih percaya apa yang dikatakan guru daripada orang terdekatnya, termasuk orang tuanya, sehingga memang peran guru sangat luar biasa", ujarnya.

Menurut Aminuddin, ada dua komptensi yang harus dimiliki oleh guru dalam membentuk generasi muda yang toleran, yaitu kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial budaya.

“kompetensi kepribadian ini sangat penting sekali, ketika kita mau mengajarkan materi moderasi dan toleransi, tetapi gurunya tidak memperlihatkan sikap moderat atau toleran, tentu anak-anak kita akan berpengaruh. Ketika kita masuk kepada kompetensi sosial budaya, maka bagaimana seorang guru bisa memperlihatkan kepada siswa, tentang bagaimana cara bersosialisasi dengan orang-orang yang berbeda suku, agama dan lain-lain, bagaimana kita mengelola perbedaannya untuk memperlihatkan kepada murid-murid kita, supaya mereka juga bisa menjadi siswa yang toleran”.

 “Alhamdulillah kita bersyukur yayasan pemberdayaan masyarakat ini, sangat luar biasa perannya dalam rangka membantu atau bermitra dengan pemerintah, dalam rangka meningkatkan kapasitas guru Pendidikan Agama kita, yang Insya Allah pada akhirnya kita akan menciptakan siswa-siswa yang toleran”, Ujarnya.

Selain Founder YPMIC, Nur Hidayah, pembukaan juga dihadiri oleh director of Internasional Affairs, Muhammad Afdillah.


Wilayah LAINNYA