Hadiri Milad Ke-15 Ponpes Nurul Ikhwan,  HM. Tonang Beberkan Keunggulan Pesantren Hingga Jadi Idola Orang Tua

Maros, HUMAS KEMENAG – Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, HM. Tonang menghadiri perayaan milad ke-15 Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hikmah Maros, yang dirangkaikan dengan akhirussanah atau penamatan 134 siswa MI, MTs dan MA di Ponpes tersebut, Senin 10 Juni 2024.

Dalam arahannya, HM. Tonang mengungkapkan adanya kecenderungan orang tua siswa akhir-akhir ini untuk memasukkan anaknya di Ponpes karena berbagai keunggulan yang dimiliki.

“Pesantren saat ini merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang menjadi idola bagi para orang tua siswa, bahkan menjadi pilihan utama. Berbahagia dan berbanggalah bapak  ibu sekalian telah menyekolahkan anaknya di Pesntren Nurul Hikmah ini,” ungkapnya.

Lanjut dikatakan, Pesantren juga telah menjelma menjadi lembaga pendidikan favorit dengan membekali  siswanya pemahaman agama yang baik dan berakhlakul karimah sehingga bisa dibanggakan keluarga dan orang tuanya.

“Masuk di Pesantren, selain memiliki pemahaman keagamaan dan budi pekerti, para santri juga memiliki pengetahuan umum. Itulah keunggulan Pesantren dibanding sekolah umum sehingga diidolakan oleh orang tua untuk anaknya,” beber Tonang.

Tonang kemudian menyoal tentang perkembangan teknolgi informasi yang menurutnya menjadi tantangan tersendiri dalam membina para siswa saat ini.

“Ini terkait pergaulan, pola pikir, dan sikap. Tentu kita tidak mau anak-anak kita terjerumus dalam pergaulan negatif atau pergaulan bebas, maka salah satu tamengnya adalah membekali anak-anak kita dengan pendidikan agama yang cukup seperti di Pesantren ini,” imbaunya.

Mengunci arahannya, Tonang kembali menegaskan bahwa pondok pesantren adalah merupakan pilihan tepat untuk menggembleng pemahaman keagamaan, budi pekerti dan akhlak yang baik bagi tumbuh kembang anak atau santri.

“Di pesantren hanya nyawa santri saja yang tidak ditanggung pesantren. Pembina akan selalu mendampingi santri selama 24 jam. Mereka didampingi, dibina, dan diberi pengajaran serta diawasi, sehingga tercipta hubungan emosional yang kuat antara santri dan kyainya. Ini hubungan yang sangat susah diperoleh di lembaga pendidikan non pesantren,” pungkasnya.

Hadir pada kegiatan ini, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Maros, Amiruddin, Kakan Kemenag Kab. Maros, H. Muhammad, Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Maros, Ustadz Ansar, Forkopimcam Kec. Marusu, Kepala Desa Tellu Poccoe serta para orang tua santri. (AB)


Wilayah LAINNYA