Haji Mabrur, Oleh-oleh yang dirindukan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sudiang, (INMAS_SULSEL) – tak lama berselang dari prosesi pelepasan kloter 33, giliran kelompok terbang 34 asal Kab. Wajo, Bulukumba, Sidrap, Pangkep, Kota Makassar dan Prov. Gorontalo dilepas secara resmi di Aula 3 Asram Haji Sudiang Makassar.

Bertindak mewakili PPIH Makassar, Dr. Kaswad Sartono menyampaikan  bahwa Ibadah Haji berbeda dengan rukun islam yang lainnya, yakni rukun yang segala sesuatunya dibantu oleh pihak lain.

“perjalanan adalan bagian dari penderitaan” salah satunya karena dini hari ini para Jemaah caon haji dikumpulkan untuk diberangkatkan, ujarnya seraya tersenyum lebar.

Disamping tujuan beribadah, juga sebagai duta bangsa, duta provinsi bahkan duta daerah, nama baik bangsa dititipkan  pada Jemaah, baik buruknya nama baik bangsa bergantung pada sikap dan prilaku jemah calon haji nantinya, ikuti semua ketentuan yang ada termasuk waktu dan jadwal, Sabar, Sabar, sabar, sebab Allah menyayangi orang-orang sabar.

Mengakhiri prosesi ini, Sekretaris PPIH Makassar ini meminta JCH membawa pulang oleh-oleh  yang diidamkan dirindukan oleh setiap muslim, bukan sekedar kurma, sejadah, tasbih melainkan oleh-oleh berupa predikat haji mabrur, tutupnya (MF)


Wilayah LAINNYA