Wajo, (Humas Makassar) - Haul ketujuh AG. H. Muhammad Nur yang dilaksanakan di Masjid Taqwa, Ahad (15/04/2018) berlangsung hikmad dengan dihadiri oleh lebih dari dua ratus alumni MDIA Taqwa. Prof. Nasaruddin Umar juga Alumni turut hadir dalam Haul yang dirangkaikan dengan peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad saw.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tallo Sirajuddin, S.Ag yang juga Alumni MDIA Taqwa ikut menghadiri Haul dan Isra Mi'raj tersebut. Sirajuddin mengungkapkan bahwa sejogyanya Haul tersebut dilaksanakan hari sabtu malam. "Sebenarnya Sabtu malam mau dilaksanakan tetapi Prof Nazaruddin Umar tertunda ke Makassar jadi kita adakan pada hari Ahad" ungkapnya

"Setiap tahun ini diadakan Haul Anregurutta dirangkaian Isra'Miraj. Selalu itu dilakukan. dan hukmah Isra Miraj dibawakan langsung oleh Prof. Nazaruddin" jelasnya

Dalam Hikmah Isra Mi'raj. Prof Nazaruddin Umar mengungkapkan misteri Isra' Miraj dan mengangkat juga kharismatik ulama. "Kadang kita merasa membutuhkan Ulama ketika ulama itu sudah tidak ada." ungkapnya. Nazaruddin juga mengungkapkan ternyata AG. Muhammad Nur itu seorang wali hanya hanya beliau menyembunyikan dirinya.

Turut hadir politisi yang juga anggota DPR Pusat H. Jamaro yang pernah dikader PMII MDIA Taqwa. Ssambutan Dr. Djamarro mengungkap misteri kharismatik Gurutta, disitu diungkap juga bahwa Gurutta Sanusi Baco juga bersujud di depannya.

"Pada saat bersamaan datang tiga orang, Gurutta Harisah, Gurutta Sanusi Baco dan Saya. Mereka berdua langsung duduk bersimpuh di depannya Gurutta KH. Muh. Nur. Saya juga langsung duduk bersimpuh padahal sy sudah duduk dikursi". ungkapnya mengenang Gurutta semasa hidupnya. (Syh/Riz/Arf)