HDI Kanwil Kemenag Sulsel Gelar Bimtek Keprotokolan dan MC

Makassar, HUMAS KEMENAG – Tim Humas, Data dan Informasi (HDI) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keprotokolan dan Master of Ceremony (MC), Kamis 10 Oktober 2024.  

Bimtek yang berlangsung sehari penuh di Aula Lantai II Gedung Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel ini menghadirkan Arlan Razak, Protokoler senior dari Pemprov Sulsel dan MC profesional Alwiyah Nur Syarif, serta Dosen Praktisi A. Imran Sadiq selaku narasumber.

Bimtek dengan peserta sebanyak 51 ASN dan Non ASN lingkup internal Kanwil Kemenag Sulsel ini resmi dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Aminuddin, didampingi Ketua Tim HDI Mawardi.

Dikatakan Aminuddin dalam sambutannya, Tim HDI awalnya mengusulkan kegiatan ini melibatkan seluruh Humas dan Kontributor Berita dari berbagai Satker di 24 kabupaten / kota se-Sulsel, namun Kakanwil menyarankan untuk melakukan pembenahan di internal Kanwil Kemenag terlebih dahulu.

“Ibarat orang tua menyuruh anak-anaknya salat, mestinya memberi contoh terlebih dahulu apakah dia rajin salat atau tidak. Nah itulah kenapa Bapak Kakanwil menyarankan Tim HDI agar Bimtek ini fokus dulu untuk membekali pegawai di internal Kanwil,” beber Aminuddin.

Mantan Kepala Kantor Kemenag Kab. Gowa ini berharap para peserta yang mengikuti Bimtek dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitasnya dalam melaksanakan tugas sebagai MC maupun protokoler.

“Sebenarnya diantara teman-teman sudah ada yang sering MC maupun melaksanakan tugas-tugas keprotokolan, cuma mungkin belum maksimal saja.  Melalui Bimtek ini saya rasa ilmunya bisa bertambah sehingga setiap Satker di Kanwil nantinya sudah punya MC dan Protokoler handal,” harapnya.

Diketahui, peserta diawal kegiatan dibekali teori dan praktik keprotokolan yang dibawakan oleh Arlan Razak, Kabag Rumah Tangga dan Pimpinan Biro Umum Pemprov Sulsel.

Alumni IPDN yang juga merupakan mantan Kabag Protokol Pemprov Sulsel ini memaparkan teori keprotokolan dilanjutkan praktik tata tempat dengan mengajak peserta terlibat aktif. Adapun Etika Keprotokolan disampaikan oleh A. Imran Sadiq, Dosen Praktisi dan Widyaisuara BDK Makassar.

Pada sesi terakhir, materi MC dengan narasumber Alwiyah Nur Syarif disambut antusias peserta. Ia tampil sangat apik menularkan ilmunya melaliui teori dan praktik yang mudah diterma. “Wajar kalo dia bertarif sepuluh juta. Memang hebatki tawwa,” tutur salah seorang peserta. (AB)


Wilayah LAINNYA