Malili (Humas Makassar) - Indana Zulfa salah satu pioner Kota Makassar, mengaku baru pertama kali ikuti cabang perlombaan Hafalan 30 juz, demikian disampaikan di Aula Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur sebelum tampil, Kamis (05/04/2018). Iin demikian sapaan akrabnya, hadir di lokasi perlombaan didampingi H. Ambo Sakka Ambo, M.Ag. Kepala Seksi Bimas Islam, Usman Ahmad, MA. official pendamping peserta.

Usai dipersilahkan mencabut paket maqra', Iin pun duduk di atas panggung diikuti dengan suara bell tanda dimulainya pengujian hafalan. Suara lantunan ayat dari mulut Iin mulai terdengar, meski di awal penampilannya Iin sempat ragu dengan ayat yang dibacanya sehingga harus menerima teguran dari dewan hakim melalui suara bel. Setelah mendapatkan teguran Iin pun tertegun dan mulai melafalkan ayat demi ayat yang dihafalkannya dan tidak ada lagi suara bel berbunyi hingga akhir penampilan Iin.

Usman selaku pendamping peserta lomba menjelaskan penampilan Iin sangat mengesankan, dan berharap agar bisa masuk tiga besar, "Iin salah satu andalan kita (Kafilah Makassar, red) dan tadi sudah menyelesaikan tes dengan nilai perolehan yang cukup tinggi semoga bisa masuk final" harapnya.

Iin yang masih 17 tahun ini sempat memantapkan hafalannya di Bogor, serta senantiasa mendapat bimbingan langsung dari ayahnya, mengungkapkan sudah beberapa kali mendapat medali khusus dibidang hafidzah, mulai dari 1 juz, 10 juz yang mendapat kedua, dan lomba hafalan 20 juz berhasil memboyong juara pertama. Sedangkan untuk perlombaan 30 juz Iin dengan senyum berucap "Ini pengalaman pertama saya mengikuti lomba hafalan 30 juz", ungkapnya polos. (Syh/Riz/Arf)