Kakan Kemenag Tana Toraja Fasilitasi Dialog Dan Sharing Program FKUB Kota Tomohon Dan FKUB Kabupaten

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makale, (Humas Kemenag Tator) - Rombongan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara menyambangi Kantor Kemenag Tana Toraja guna sharing program dengan FKUB Tana Kab. Toraja.

Acara yang difasilitasi oleh Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja itu dilangsungkan di aula Kantor dalam suasana santai dan penuh keakraban, Rabu (19/7/2017) siang.

Kasubag Tata Usaha Drs.H.Arifuddin didaulat sebagai moderator dalam dialog itu. Ia terlebih dahulu mendeskripsikan secara singkat kondisi hubungan sosial kemasyarakatan Tana Toraja sebelum Kakan Kemenag Tana Toraja menyampaikan sambutannya, sekaligus  membuka dialog dan sharing program antar FKUB Kota Tomohon dan FKUB Tana Toraja.

"Kita sangat bersyukur dan berterimakasih bahwa FKUB Kota Tomohon telah memilih Tana Toraja untuk berdialog guna sharing informasi mengenai kerukunan umat beragama", demikian tutur Kakan Kemenag Tanah Toraja H.Muhammad,M.Ag mengawal sambutannya.

"Toraja Maelo, adalah sebuah ungkapan untuk menggambarkan Tanah Toraja yang indah, tenteram dan damai, dimana masyarakatnya dengan latar belakang agama yang berbeda-beda namun tetap hidup rukun berdampingan",kata Muhammad melanjutkan paparannya.

Lebih jauh Muhammad menyampaikan secara terperinci populasi dan komposisi perbandingan jumlah penduduk Tana Toraja berdasarkan agama yang dianutnya, dimana penduduk Tana Toraja sebanyak 368.497 jiwa. Mayoritas beragama Kristen (173.831 jiwa),disusul Katolik (50.158 jiwa), Islam (34.275 jiwa), Hindu/Aluk Todolo (10.214 jiwa) dan Budha (19 jiwa).

Selepas Muhammad menyampaikan sambutannya, Pendeta Yohanes Metris sebagai Wakil Ketua FKUB Tana Toraja memaparkan kondisi FKUB dan Kerukunan antar umat beragama di Tanah Toraja. Ia mengawalinya dengan mengutip quote yang sudah melegenda di Tana Toraja yaitu "misa' kada dipotuo,pantan kada dipomate" (satu kata memberi kita kehidupan dan banyak kata/tidak kompak mengakibatkan kematian/bercerai berai/ "bersatu kita teguh,bercerai kita runtuh").

Kehadiran Rombongan FKUB Kota Tomohon yang berjumlah 17 orang dan didampingi langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Tomohon, Evangeline,MC Sepang,S.PAK,M.Si, memberi arti positif bagi perkembangan organisasi FKUB Kab.Tana Toraja.

Kakan Kemenag Kota Tomohon menjelaskan bahwa tipikal dan karakter masyarakat serta kondisi alam Kota Tomohon tidak berbeda jauh dengan Tana Toraja. "Kota Tomohon juga penduduknya mayoritas beragama Kristen (68?) disusul Katolik,Islam, dan Hindu", Ungkap Evangeline.

"Rukun bukan berarti tidak ada konflik. Namun konflik-konflik yang muncul di tengah masyarakat Kota Tomohon kita deteksi secara dini dan mencarikan solusi secepat mungkin", tandasnya

 

"Kota Tomohon tahun ini (2016) menerima Harmony Award dari Pemerintah pusat. Suatu prestasi membanggakan yang hanya diberikan bagi 10 kabupaten/kota dan provinsi yang ada di Indonesia. Award ini adalah sebuah apresiasi pemerintah pusat yang menilai Kota Tomohon sebagai kota yang penduduknya hidup dalam harmoni walau berbeda-beda keyakinan", jelas Evangeline.

Usai Kakan Kemenag menyampaikan sambutannya, Ketua FKUB Kota Tomohon selanjutnya memberi tips dan trik bagaimana mendapatkan anggaran yang memadai dari Pemkot Tomohon. Ia menyampaikan bahwa FKUB mesti menjadi mitra sejajar bagi pemerintah. "Kita mesti memiliki bargaining position (posisi tawar) yang kuat terhadap pemerintah. FKUB akan sulit bergerak kalau hanya mengandalkan dana sebesar Rp.40.000.000,- yang disertakan dalam DIPA Kantor Kemenag", jelas ketua FKUB Kota Tomohon yang merupakan mantan Anggota DPRD TK I Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih lanjut iya memberi tips bagaimana FKUB bisa mendapatkan dana 2 Miliyar lebih pada tahun 2016 dan tahun ini kembali mendapatkan dana 400 juta rupiah.

Dengan sedikit menggurui, dan sebagai jawaban atas pertanyaan sekretaris FKUB Kab.Tana Toraja Drs.Herman Tahir, Ketua FKUB menjelaskan bahwa  lobi dan pendekatan mesti intens dilakukan, khususnya kepada anggota-anggota DPRD sebelum anggaran dibahas."Bikin proposal jo, sampaikan ke dewan, klo do orang tidak mau bantu, jangan pilih lagi periode berikutnya", ujarnya berseloroh.

"Dengan bantuan dana dari Pemkot Tomohon, kami dapat menyusun program dengan baik, seperti misalnya kunjungan religi ke Libanon, Israel dan Turki", pungkas ketua FKUB Kota Tomoh

Acara dialog dan sharing program yang dihadiri oleh segenap pejabat eselon empat dalam lingkup Kantor Kemenag Kab.Tana Toraja, serta Kasi Pendis dan Kabag Kesbangpol Kota Tomohon itu berakhir pukul 12.30 WIT dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (anBal)


Wilayah LAINNYA