Kakanwil Kemenag, Kepala BNNP dan Kadis Kesehatan Sulsel Teken PKS Menantu Bebas Narkoba

MAKASSAR, HUMAS KEMENAG - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, diwakili Kepala Bagian Tata Usaha H. Aminuddin, bersama Kepala Badan Narkotaika Nasional Provinsi Sulsel,  Kombes Pol. Budi Sajidin, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel HM. Ishaq Iskandar menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Gerakan Cari Menantu Bebas Narkoba  (GENCARKAN), di Hotel Almadera Makassar, Kamis 22 Agustus 2024.

PKS ini terkait pelaksanaan skrining dan tes urin bagi calon pengantin dalam rangka mendukung program SULSEL BERSINAR (Sulawesi Selatan Bersih Narkoba) dan Gerakan Cari Menantu Bebas Narkoba  (GENCARKAN).

Dikatakan Kabag TU Aminuddin dalam sambutannya,  Kemenag Sulsel mendukung penuh kerja sama kolaboratif ini karena menyangkut kesehatan  keluarga, dan demi masa depan generasi bangsa.

"Kami mendukung seratus persen kegiatan ini karena merupakan bagian dari ikhtiar ajaran agama, dimana mewanti-wanti jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah," ucap Aminuddin menukil ayat dan penggalan terjemahan Surat An Nisa ayat 9.

Lanjut disampaikan, program yang sudah tiga tahun dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Sulsel tersebut, sejalan dengan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan Kemenag Sulsel selama ini melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin).

“Selama ini angkah-langkah pencegahan sudah dilakukan Kemenag, seperti melalui Bimwin bagi calon pengantin, juga ada Bimbingan Remaja Usia Sekolah (Brus) dan Bimbingan Perkawinan bagi Remaja Usia Nikah (Brun)," ungkapnya.

Selain itu, sebut Aminuddin, Kemenag Sulsel juga menjalin kerja sama dalam rangka pemberdayaan penyuluh terkait sosialisasi pencegahan narkoba.

"Penyuluh dan mubaligh selama ini telah mengkampanyekan lewat masjid, namun mungkin butuh lebih digencarkan lagi," pungkasnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan Sulsel telah melakukan skrining kesehatan berupa tes urin bagi calon pengantin sejak tahun 2022 sampai 2024 di 24 kabupaten / kota se-Sulsel.

"Tahun 2022 sebanyak 7000 catin kita skrining dengan kasus positif Napza (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif)
sebanyak 37 orang," beber Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, Yusri Yunus dalam pemaparannya mengenai evaluasi program GENCARKAN SULSEL BERSINAR tahun 2024.

Untuk tahun 2023, sambung Yusri, dilakukan tes Napsa kepada 8800 catin dan hasilnya 46 orang positif, dan tahun 2024 telah dilakukan skrining terhadap 4 ribu Catin.

Untuk memaksimalkan tindakan pencegahan ini, Yusri berharap Kemenag menggencarkan penyuluhan mengenai pencegahan penggunaan narkoba melalui khutbah seragam.

“Misalnya melalui khutbah seragam salat Jum'at untuk pencegahan penggunaan narkoba, yang bertujuan menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri para Kepala Seksi pada Dinas Kesehatan kabupaten /  kota se-Sulsel. (AB)


Wilayah LAINNYA