Kakanwil: Pemilihan Agen Perubahan, Langkah Menuju Zona Integritas

Makassar, (HUMAS KEMENAG) - Pemilihan Agen Perubahan merupakan langkah awal  perbaikan instansi,  yang menjadi salah satu bagian pelaksanaan menuju zona integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). 

Hal ini ditandaskan Kakanwil Kementerian Agama  Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang, saat menutup Pemilihan Agen Perubahan Kanwil Kemenag Sulsel, di aula Lt. 2, Kamis (20/6/24). Pemilihan agen perubahan berlangsung sehari diikuti utusan bidang pada Kanwil Kemenag Sulsel.

Menurut Kakanwil, seorang agen perubahan dituntut melakukan perubahan di kantor,  sehingga mereka yang mengikuti pemilihan ini adalah orang-orang pilihan dan layak sebagai seorang agen,  yang memiliki kompetensi SDM,  dan kapasitas membangun sistem kerja.

‘’Membangun sistem kerja yang sesuai dengan good government,  dan clean governmen, terbuka,  transparan,  dan transformatif. Demikian juga dalam membangun iklim kerja yang ditopang oleh SDM yang punya integritas,  kejujuran,  disiplin, dan patuh terhadap regulasi yang ada,’’ papar Muh Tonang.

Agent perubahan di Kemenag, lanjut Kakanwil, diberi tugas sesuai dengan program kerja yang ada,  agen perubahan diharap mampu menunjukkan integritas,  dan mau melakukan perubahan membangun komitmen bersama,  terhadap pelaksanaan  sistem kerja yang ada di kantor. 

‘’Mereka  juga bertugas memberikan layanan kepada masyarakat,  karena sesuangguhnya kita semua adalah pelayan,’’ kata kakanwil mengakhiri sambutannya.

Sebealumnya Ketua Tim Kerja Ortala Kanwil Kemenang Sulsel,  Hasbullah menjelaskan Pemilihan Agen Perubahan bertolak pada delapan  area perubahan yang menjadi fokus Agen Perubahan, yaitu penataan tata laksana, penataan SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi,  penguatan akuntabilitas kinerja,  penguatan pengawasan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik, dan reformasi birokrasi. 

‘’Delapan area perubahan ini tercantum dalam tiga sasaran, yaitu birokrasi yang bersih, birokrasi yang efektif dan efisien, dan birokrasi yang memiiki pelayanan publik berkualitas,’’ lanjutnya.

Hadir menjadi Dewan Yuri Ketua Tim Ortala Hasbullah,  Bahtiar sekaligus pendamping percepatan Zona Integritas,  dan Muhammad Ilyas dari Kanwil Kemenag Sulsel. (Sudir)


Wilayah LAINNYA