Rakorwil KUB Sulsel 2024

Kapus KUB Kemenag RI Beri Materi di Acara Rakor Kemenag dan FKUB Sulsel

Makassar (Kemenag Sulsel) – Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (Kapus KUB) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Gus Adib Abduhsomad, memberikan materi dalam acara Rapat Koordinasi wilayah (Rakorwil) Kemenag dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dalam materinya, Gus Adib menyoroti isu-isu strategis terkait rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang sedang digodok.

Gus Adib menjelaskan bahwa Perpres ini masih dalam tahap rancangan dan belum ditandatangani oleh Presiden. "Proses ini memerlukan persetujuan lintas kementerian (KL) dan sudah mendapatkan paraf dari Sekretaris Jenderal dan pimpinan kementerian lainnya," ungkapnya. Menurutnya, Menkopolhukam mengkoordinasikan proses ini karena melibatkan banyak kementerian, sehingga memastikan semua aspek telah disetujui sebelum finalisasi.

Dalam sesi tersebut, Gus Adib juga membahas peran vital FKUB dalam mendialogkan umat beragama di berbagai daerah. Ia menekankan bahwa meskipun ada usulan untuk mengalihkan fungsi pengeluaran rekomendasi resmi kepada Kementerian Agama, peran FKUB dalam fasilitasi dialog antar umat beragama tetap akan diperkuat. "Peran FKUB dalam mendialogkan antar umat beragama di kabupaten dan kota sangat vital, dan kita akan terus mendorong mereka untuk membuka ruang dialog yang lebih banyak," jelasnya pada Selasa, 6 Agustus 2024 di Hotel Maxone Makassar

Gus Adib juga menyoroti pentingnya mempercepat penguatan FKUB. "Saya ingin melakukan gerak cepat untuk memperkuat FKUB dengan menghadirkan berbagai masukan dan metodologi mendialogkan antar umat beragama," tambahnya. 

Ia menceritakan pengalamannya di Australia, di mana ia diundang ke Uniting Church untuk menjelaskan perspektif Islam rahmatan lil alamin, yang akhirnya mampu mencerahkan banyak peserta dialog. "Ruang-ruang dialog seperti ini perlu kita tingkatkan di Indonesia," ujarnya.

Dalam penutupan acara, Gus Adib menyampaikan harapannya agar rancangan Perpres segera selesai dan bisa menjadi landasan yang kuat untuk penguatan FKUB di masa mendatang. "Semoga rancangan ini segera final dan menjadi kado istimewa dari Presiden Jokowi," tutupnya.

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) yang hadir mendampingai, menambahkan bahwa Indonesia diharapkan dapat menjadi destinasi kerukunan umat beragama di dunia. 

Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama dan pesan untuk terus bersinergi menjaga kerukunan di Indonesia. "Saya berharap kita terus saling bersinergi untuk menjaga kerukunan di Indonesia dan mewariskan nilai Bhinneka Tunggal Ika kepada anak cucu kita," tutup Gus Adib.

Pertemuan ini ditutup dengan foto bersama sebagai tanda kebersamaan dan komitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.


Wilayah LAINNYA