Makassar. (Humas Kanwil). Rapat koordinasi MEQR untuk komponen 2 bidang Pendidikan mandrasah kanwil Kemenag Sulawesi Selatan telah selesai dilaksanakan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25-27 September 2023 di Novotel Makassar Grand Shayla.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta berasal dari 24 kabupaten/kota se Sulawesi Selatan dan mereka merupakan para Database Manager (DM). Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh kepala kantor wilayah Kemenag Sulsel H. Khaeroni di damping oleh kepala bidang Pendidikan Madrasah H. Muhammad Tonang, serta para ketua tim di bidang Penmad kanwil Kemenag Sulsel.

Rakor komponen 2 MEQR ini juga menghadirkan narasumber yang kompoten di bidangnya, salah satunya adalah narasumber dari Kemenag pusat, yakni Zulkifli (ketua tim kurikulim dan evaluasi MA/MAK) Subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Kementerian Agama RI.
Komponen 2 yang menangani AKMI (Assesment Kompetensi Madrasah Indonesia) melaksanakan kegiatan rakor ini  salah satu tujuannya adalah konsolidasi terkait persiapan AKMI di kabupaten/kota yang akan dimulai pada tanggal 2 – 14 oktober 2023 untuk semua jenjang Pendidikan di madrasah.

Dalam sambutannya Kakanwil H.Khaeroni  mengatakan bahwa madrasah  merupakan lembaga pendidikan yang terpadu, jika madrasah memiliki manajemen terbuka, maka para orang tua akan lebih memilih untuk memasukkan anak mereka ke madrasah tersebut.

Assesment madrasah adalah salah satu sarana untuk mengukur kompetensi madrasah yang ada di Indonesia. Hasil  assessment ini apakah berpengaruh pada komponen lain atau tidak. AKMI ini akan mengukur sejauh mana madrasah mendapat pengaruh dari unsur-unsur terkait, lanjut H.Khaeroni. Selain itu, madrasah juga harus menghasilkan insan-insan cendekia yang mampu mengimplementasikan ayat-ayat suci Al-Qur’an terhadap perkembangan sains dan teknologi.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel H. Muhammad Tonang menyampaikan pula bahwa Sulawesi Selatan saat ini menjadi alat ukur nasional tentang literasi, numerasi dan kultur social bagi pelaksanaan AKMI. Peran operator sangatlah penting, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan PPDB tahun ini yang berhasil dalam system online, pelaksanaan KSM mulai tingkat kabupaten sampai provinsi, merupakan  salah satu bentuk peran para operator baik di kabupaten/kota maupun tim HD.

H. Muhammad Tonang juga berharap para operator terus melakukan  pengembangan diri, peningkatan kompetensi diri. Pengembangan diri dapat dilakukan melalui kwalifikasi Pendidikan. Kita sama-sama tahu saat ini sudah zaman digitalisasi, untuk itu tingkatkan kompetensi diri sehingga kita bisa mengimbangi hal-hal yang sudah berhubungan dengan digitalisasi. Diakhir materinya Kabid Penmad  meminta agar terus melakukan sinergitas, konsulidasi dan kolaborasi diantara kita semua sebagai warga madrasah, agar apa menjadi tugas kita sebagai pelayan Masyarakat dapat terlaksana dengan baik.(Ryf).