Narasumber pada Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aktor Penggerak Moderasi Beragama di Takalar, Ini Pesan Kakanwil Kemenag Sulsel

Takalar - HUMAS SULSEL, Kepala Kanwil Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang bertindak sebagai narasumber pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Aktor Penggerak Moderasi Beragama dan Kerukunan Umat Beragama yang digelar di gedung PLHUT kab. Takalar, Rabu 17 April 2024.

Dalam pemaparannya, Muh. Tonang mengatakan bahwa manusia sebagai khalifah di muka bumi, dalam dirinya terdapat sifat-sifat ketuhanan, yang senantiasa mendambakan perdamaian, menghargai kemanusiaan, dan keberlanjutan hidup umat manusia.

Selain itu, kata Muh. Tonang, dalam hidup bermasyarakat, setiap orang seyogianya menerapkan prinsip-prinsip moderasi beragama, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.

“Prinsip-prinsip moderasi beragama, seperti berlaku adil, berimbang, menghormati nilai kemanusiaan dan kesepakatan bersama, taat hukum serta  menjaga ketertiban mestinya kita kedepankan demi terciptanya kerukunan,” kata dia.

Lebih lanjut mantan Kepala Kantor Kemenag kab. Maros ini mengatakan bahwa dengan mencermati populasi warga kab. Takalar yang mayoritas beragama Islam, potensi disharmonisasi itu justru berasal dari internal umat muslim itu sendiri. “Banyaknya faksi dan aliran-aliran keagamaan bisa menjadi pemicunya,” ucap Muh. Tonang.

Olehnya itu, ia berharap, melalui kegiatan peningkatan kapasitas aktor penggerak moderasi beragama ini, para peserta dapat menjadi motor penggerak bersama FKUB dalam menciptakan kedamaian dan kesejukan di kab. Takalar.

Pada kesempatan ini,  Muh. Tonang kembali berpesan kepada ASN Kemenag Sulsel agar senantiasa mendorong program penguatan moderasi beragama, baik di lingkungan internal maupun dalam meberikan layanan kepada masyarakat,  dengan senantiasa mengedepankan prinsip kesetaraan dan keadilan.

“ASN Kemenag punya tanggung jawab besar untuk penguatan modersi beragama, kita harus tegak lurus terhadap pemerintah dengan menjaga komitmen kebangsaan, toleran, anti kekerasan serta menghargai kearifan lokal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan peningkatan kapasitas aktor penggerak moderasi beragama dan kerukunan umat beragama yang terselanggara atas kerja sama Kemenag Kab. Takalar dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Takalar ini dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid.

Dalam sambutannya, Ali Yafid mengungkapkan pentingnya memperdalam pemahaman kerukunan dalam beragama dengan menukil  QS Al-Hujurat (49:13) yang menurutnya menjadi pedoman mendasar atau landasan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.

"Dan sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari kaum (yang berbeda-beda), dan suku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu," tutur Ali Yafid menyebut terjemahan QS. Al-Hujurat (49: 13).

Ayat tersebut kata Ali Yafid, menegaskan pentingnya saling mengenal dan menghormati satu sama lain, tidak memandang perbedaan suku, bangsa, atau agama. “Semangat ini menjadi landasan utama dalam memperkuat kerukunan dan persaudaraan antarumat beragama di Kabupaten Takalar,” tandasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kab. Takalar H. Solihin beserta jajaran. Hadir pula Ketua FKUB kab. Takalar H. Manggaukang Rowa, Ketua Tim Bina Lembaga dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Sulsel Mallingkai Ilyas, serta seluruh kepala KUA dan Penyuluh Agama se kabupaten Takalar selaku peserta. (AB)


Wilayah LAINNYA