Malili (Humas Makassar) - Official Kafilah Makassar melayangkan sikap tidak setuju terhadap hasil keputusan dewan hakim pada cabang perlombaan Musabaqah Syarhil Qur'an (MSQ) yang dilaksanakan di Lapangan Soekarno Hatta kemarin, Rabu (04/04/2018).

Menurut Syamsir salah seorang official pendamping lomba "Keputusan dewan hakim tidak rasional, padahal penampilan peserta saya sudah tampil maksimal dengan tanpa kesalahan sedikitpun, namun mengapa nilainya terlalu rendah".

Lebih lanjut, Syamsir mengatakan "Padahal sehari sebelumnya ada peserta lomba dari daerah lain yang tampil dengan beberapa kesalahan bahkan salah dalam membaca ayat, malah mendapat nilai cukup tinggi".

Syamsir memaparkan bahwa ketika hasil perolehan nilai ditampilkan di layar oleh panitia, Syamsir menanyakan kepada salah seorang dewan hakim, "Mengapa nilai Makassar terlalu rendah Pak, padahal penampilan sudah sempurna?, Hakim tersebut menjawab "Masalahnya naskahnya kurang sesuai dengan apa yang disampaikan, dan suporternya terlalu sedikit". Jawaban dari salah seorang dewan hakim tersebut menurut Syamsir tidak logis, karena naskah dan suporter tidak memiliki kaitan terhadap syarhil qur'an.

Bahkan Syamsir berupaya meyakinkan bahwa apa yang ia katakan benar adanya dan  bersedia memperlihatkan bukti berupa rekaman yang dimilikinya apabila dibutuhkan dan bersedia menghadirkan beberapa orang saksi untuk mengklarifikasi persoalan ini.

"Saya punya bukti berupa rekaman peserta saya, dan saya pun punya bukti rekaman peserta lain yang salah dalam mengucapkan ayat dan mendapat nilai tinggi" ketusnya.

Saat dikonfirmasi mengenai adanya sikap protes kepada dewan hakim, Koordinator official membenarkan hal tersebut, "Kita sudah layangkan surat protes kepada dewan hakim cabang lomba MSQ, menurutnya nilai yang diperoleh oleh peserta untuk cabang lomba MSQ sangat tidak logis, karena peserta kami dari segi penguasaan dan kualitas penyampaian materi sudah sangat bagus, bahkan tanpa kesalahan penyebutan ayat". Terangnya. (Syh/Riz/Arf)