PANTAU UAMBN DI MTsN 1 MAKASSAR, KAKANWIL OPTIMIS SUKSES DAN LANCAR

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar (Inmas Sulsel) Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) berbasis Komputer secara serempak dimulai hari ini (Rabu, 20 Maret 2019) dan akan berlangsung sampai tiga hari ke depan, termasuk di Propinsi Sulawesi Selatan.

Sebagaimana yang tampak di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Makassar pagi ini (20/3/29) yang menjadi lokasi pertama tempat Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar melakukan pemantauan.

Didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Masykur dan Kepala MTsN 1 Makassar Hj. Darmawati serta Pengawas Madrasah Kota Makassar, Kakanwil yang tiba tepat pada pukul 08.00 Wita langsung meninjau sejumlah Ruangan yang menjadi lokasi pelaksanaan UAMBN berbasis Komputer.

Beliau juga di kesempatan tersebut sempat berbincang bincang dengan sejumlah guru pengawas dan Proktor untuk memastikan bahwa baik proses, prosedur, kesiapan infratsruktur, sampai pelaksanaan UAMBN semuanya sudah terpenuhi.

Menurut data dari Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sulsel,  tahun ini Jumlah Madrasah Tsanawiyah di Sulsel yang melaksanakan UNBK sebanyak 734 Madrasah dengan peserta ujian sebanyak 30.727 siswa, dan untuk tingkat Aliyah sebanyak 387 Madrasah dengan jumlah peserta 17.290 siswa, dan sudah 100 Persen berbasis computer, bahkan ada sejumlah Madrasah di tingkat Kabupaten Kota yang sudah melaksanakan UN berbasis Android diantaranya Kab. Wajo, Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu dan Kota Palopo.

Usai Melakukan Pemantauan di sejumlah Kelas yang menjadi Lokasi Pelaksanaan UAMBN di MTsN 1 Makassar, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar menyampaikan bahwa secara umum adanya UAMBN ini bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan. Ujian nasional sebagai salah satu alat evaluasi belajar siswa yang digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian komptensi siswa yang ditinjau dari beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran.

Selain itu, UAMBN juga bisa menjadi salah satu indikator dan Barometer sejauh mana kualitas dan tingkat kesuksesan lembaga pendidikan dalam hal ini khususnya para tenaga pengajar dalam menjalankan dan melaksanakan program pembelajarannya selama ini, Papar Beliau.

UNBK adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membentuk karakter jujur, mandiri, tanggung jawab, disiplin dan juga sportif dalam menerima hasil ujian. Upaya itu akan bertepuk sebelah tangan apabila tidak ditanggapi oleh peserta ujian (siswa). Motivasi belajar yang tinggi perlu ditumbuhkan kepada tiap peserta didik, Tambahnya.

Kakanwil Kemenag Termuda di Indonesia ini juga berharap agar pelaksanaan UAMBN berbasis Komputer tahun ini bisa berjalan sukses dan lancar, dan menunjukkan hasil yang maksimal, khususnya bagi Madrasah baik di tingkat Tsanawiyah dan Aliyah di Provinsi Sulsel, Harap Anwar. (wrd)


Wilayah LAINNYA