Soppeng, (Humas Soppeng) - Pemerintah Kabupaten Soppeng melaksanakan Dzikir, Tauziah, dan Doa Bersama dengan masyarakat dalam rangka Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72 di Mesjid Agung Darussalam Watansoppeng pada hari Senin tanggal 14/08/2017.
Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaaan yang setinggi tingginya kepada seluruh jamaah dan masyarakat yang hadir walau acaranya serentak dan tiba tiba.
Ust. H. M.Yunus Anwar, Lc, MA yang memberikan tauziah mengatakan bahwa Kita yang akan mempertahankan kemerdekaan ini dan kita pula yang harus mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif. Sekarang banyak orang yang tidak mau hormat pada bendera, padahal dulu para pejuang kita berjuang dengan segenap jiwa raganya untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Siapapun yang ingin merongrong NKRI khususnya di daerah ini maka kita orang Soppeng harus bertindak karena Kalau tidak bertindak maka kita tidak akan menikmati lagi kemerdekaan ini.
Jika sekelompok manusia atau umat berkumpul menyebut nama Allah seperti yang kita lakukan ini maka malaikat akan turun dan ikut mendoakan sehingga Rahmat Allah akan turun kepada kita semua. Mari kita sama sama menjaga persatuan dan jauhi perbedaan yang dapat menyebabkan perpecahaan. Kita malam ini memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72 dengan berdzikir kepada Allah SWT. Mari kita mensyukuri dengan perbuatan yaitu dengan melaksanakan kegiatan yang berfaedah dan bermanfaat. Dan yang terpenting adalah mengisi kemerdekaan ini dengan keahlian dan keterampilan kita yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Dzikir dan Doa Bersama yang dipimpin oleh Ust. H. M. Yunus Anwar, Lc, MA.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Soppeng, para anggota Forkopimda Soppeng, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng bersama jajarannya, Para Asisten Setda, para Kepala SKPD, Ketua Tim Penggerak PKK Soppeng, Para Kabag Setda, Camat, Lurah / Kepala Desa, Majelis Taklim, Ormas Islam, Pimpinan Pondok Pesantren, Para Kepala KUA, tokoh agama , tokoh pemuda dan masyarakat. (afr/arf)
