Malili, HUMAS SULSEL – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail membeberkan sumber pembiayaan pelaksanaan ibadah haji musim haji 1445 H / 2024 M di hadapan jemaah haji Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Rabu 1 Mei 2024.

“Perlu kami sampaikan pembiayaan dalam melaksanakan ibadah haji untuk embarkasi Makassar tahun ini sebesar 97 juta rupiah per jemaah. Bapak ibu bayarnya cuma sekitar 60 juta. Lalu darimana sisanya yang 37 juta itu,” ucap Ikbal Ismail dalam sambutannya mewakili Kakanwil pada acara pembukaan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten di gedung PLHUT Lutim.

Ikbal kemudian menjelaskan bahwa dana 37 juta rupiah itu diambil dari hasil nilai manfaat tabungan jemaah yang 25 juta rupiah disetorkan pada saat mendaftar. “Nah setelah dikelolah pemerintah melalui Badan Pengelola Kuangan Haji (BPKH) selama kurang lebih 14 tahun itu ada nilai manfaatnya,” tuturnya.

Lebih lanjut mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang ini menjelaskan pemanfaatan dana haji yang dikelolah oleh BPKH yang jumlahnya saat ini telah mencapai 167 trilun rupiah.

“Sekarang yang mendaftar haji sebanyak 5 juta 300 orang sehingga terkumpul dana sebesar 167 triliun. Uang itu yang dikelolah oleh pemerintah (BPKH) supaya ada nilai manfaat untuk jemaah.  20 % kembali ke virtual account jemaah dan 80 % untuk membiaya jemaah haji yang berangkat tahun berjalan,” bebernya.

Ini perlu bapak ibu ketahui, kata Ikbal Ismail, untuk menepis berita di media sosial bahwa dana haji untuk membangun tol atau apalah. "itu hoax. Itu BPKH yang kelola dan disimpan dalam bentuk sukuk (obligasi syariah). Ini semua dilakukan pemerintah untuk mengurangi beban rakyatnya yang hendak naik haji,” imbuhnya.

Makanya, sambung Ikbal, ada nilai manfaat yang diberikan kepada jemaah. “Danata yang 60 juta itu hanya mampu membiayai 4 komonen saja, yaitu pesawat, hotel di Makkah, dan living cost, sementara untuk makan, layananan masyair, hotel di Madina dan asuransi itu diambil dari nilai manfaat,” ungkapnya.

Di akhir arahannya, kepada 160 jemaah haji Luwu Timur yang mengikuti bimbingan manasik ini, Ikbal berpesan kiranya jemaah meluruskan niat dan senantiasa mejaga kesehatan agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar.

“Selamat kepada bapak ibu yang oleh Allah telah dipilih untuk berangkat haji tahun ini. Intinya perbaiki niatta. Niat adalah modal utama. Jangan niat haji karena mauki dipanggil pak haji atau mauji pake cipo-cipo untuk ibu-ibu,” pungkasnya.

Diinformasikan, 160 jemaah haji Luwu Timur tergabung dalam kloter 21 embarkasi Makassar bersama 281 jemaah asal Papua Barat, dan akan diterbangkan ke Jeddah pada tanggal 27 Mei 2024 pukul 21.45 WITA dengan pesawat GIA 1121. (AB)