Makassar, (Inmas_Sulsel) -- Tahapan proses pemutakhiran data semester genap tahun pelajaran 2022/2023 untuk Pendidikan Pesantren, Pendidikan Kesetaraan dan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) serta Pendidikan Diniyah Formal (PDF) tuntas dilaksanakan Kemenag Sulsel beserta jajarannya, Rabu, (14/06) ditandai dengan melakukan konfirmasi data eMIS, mencetak dan mengunggah Berita Acara Pendataan atau biasa dikenal BAP EMIS.
Setiap tahun pelajaran, kewajiban melakukan pemutakhiran data memang kerap dilakukan sebagai upaya menjaga kevalidan data yang dimiliki sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akhir dari periode pendataan Emis pesantren.
Menurut penanggungjawab data Bidang PD. Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, Nurafia, Saat ini Sulawesi Selatan bertengger diposisi pertama sebagai provinsi yang berhasil melakukan konfirmasi data eMIS dengan presentasi unggah BAP 99,75% untuk Pondok Pesantren, 100% PKPPS dan 100% untuk Pendidikan Diniyah Formal.
"Ini merupakan progres yang sangat baik bahkan berhasil memperbaiki posisi valid data dari yang sebelumnya berada diperingkat 29, bahkan kini berhasil menjadi yang terbaik se-Indonesia", ujarnya
Melalui pesan singkat, vhia menuturkan keberhasilan ini tidak terlepas dari peran seluruh operator eMIS lembaga dan kemenag kabupaten kota yang ingin meluangkan waktu bersama menyelesaikan data hingga semester genap t.p 2022/2023.
Terpisah, Kepala Bidang PD. Pontren Kemenag Sulsel, Mulyadi mengaku bangga sekaligus mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat menyelesaikan fitur Berita Acara Pendataan (BAP) EMIS semester genap tahun pelajaran 2022/2023 sejak dibuka hingga pengunggahan BAP Emis yang merupakan sebuah tahapan menandakan tuntasnya progres pendataan dan pemutakhiran data melalui aplikasi EMIS yang dilakukan Pesantren.
Mulyadi berharap agar monitoring updating data pada aplikasi eMIS tetap dilakukan guna memastikan validasi data yang dimiliki PD. Pontren, sehingga setiap kebutuhan yang terkait dengannya dapat terpenuhi, tentunya bagi terlaksananya kegiatan pembelajaran pendidikan pesantren di Sulawesi Selatan khususnya.
Kedepan, pengembangan eMIS akan segera direalisasikan sebagai upaya mendorong dan mengakomodir semua data Pendidikan Agama yang dapat membantu mengolah data agar jauh lebih baik, lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan istilah Penguatan Ekosistem Integrasi Data EMIS 4.0 atau dapat disingkat dengan PAKE IDE 4.0, tutup Mulyadi.