Makassar, HUMAS SULSEL - Tiga Dai 3T usai melaksanakan tugas di Sulsel,  menerima penghargaan berupa Sertifikat dari Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu, 3 April 2024. Penyerahan penghargaan oleh Kakanwil, H. Muh. Tonang,  menandai penarikan dari lokasi tugas, selanjutnya dilepas untuk kembali ke daerahnya.

Seperti diketahui program Dai 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal),  merupakan program Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam  Kementerian Agama RI,  dan bertugas di wilayah 3T selama satu bulan. Para dai berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Tahun ini, untuk Sulsel ketiga dai 3T yakni, K.M. Juangsah, Nunu Najamuddin, dan Haedar Zulfikar, ditempatkan di wilayah tugas Kabupaten Sinjai, sebagai salah satu daerah terdepan, terluar dan tertinggal, untuk menyampaikan dakwah dan pencerahan di masyarakat.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Muh. Tonang, M.Ag., dalam arahannya  mengatakan, pihaknya merasa berkewajiban memberikan penghargaan kepada para dai yang telah bertugas di wilayah 3T.

"Para dai telah memberikan pencerahan kepada umat,   dan menjadi mitra Kemenag dalam menyampaikan dakwah moderasi beragama," lanjut Kakanwil pada acara yang dirangkaikan buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa kerjasama Kemenag Sulsel dan Laznas Yatim Mandiri Perwakilan Sulsel. Dihadiri sekitar 150 anak yatim dhuafa.

Tonang berharap,  kedepan program seperti ini bisa dilakukan pada tingkat Kanwil,  sehingga akan semakin banyak wilayah yang terjangkau, dalam memberikan pembinaan di bidang dakwah,  dan keagamaan di masyarakat.

Kabid Penaiszawa, H. Abdul Gaffar, mengatakan, peran dai 3T di masyarakat sangat strategis, sehingga ke depan bisa terus dilakukan baik di tingkat pusat,  maupun provinsi. Program dai 3T telah nemasuki tahun kedua,  sebagai upaya memberikan syiar agama di masyarakat.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Tim Kemitraan Umat Publikasi Dakwah dan HBI Nurdin, Ketua Tim Zakat Wakaf Bakri,  dan Ketua Tim Penyuluhan Agama Islam H. Ambo Tuo. (Sudir)