Di Makassar, Wamenag RI Beri Pembinaan Guru Madrasah se Sulsel

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, Humas Sulsel â€“ Anak didik tidak hanya diajarkan tentang kecerdasan emosional, pandai, cerdas namun harus juga memiliki kecerdasan spiritual, akhlak, budi pekerti, dan mempunyai komitmen kebangsaan yang tinggi.

Hal itu disampaikan oleh Wakli Menteri Agama (wamenag) RI, H Zainut Tauhid Za’adi dihadapan para guru madrasah se Sulawesi Selatan, pada acara Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan madrasah, di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, Sabtu (19/12/2020).

Menurutnya, dengan memberi pengetahuan agama yang baik, anak akan tumbuh menjadi generasi yang sempurna, generasi yang otaknya pintar, dan hatinya juga senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

Ia juga menyampaikan bahwa, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah sekarang ini semakin tinggi, sebab ada ekspektasi, harapan lebih terhadap madrasah, karena madrasah menyediakan proses pembelajaran yang lebih baik dari sekolah umum, ujarnya.

Olenya itu, menurut Wamenag madrasah harus memperbaiki diri, dan menangkap peluang ini dengan berbenah diri, agar harapan masyarakat itu tidak sia-sia.

“Disamping sarana dan prasarananya kita perbaiki, tetapi juga kompetensi guru gurunya harus ditingkatkan, apalagi diera sekarang yang sudah banyak perubahan”, ucapnya.

Selain itu, Wamenag menuturkan bahwa, guru memiliki keistimewaan, memiliki kemuliaan, meskipun sering disebut pahlawan tanpa tanda jasa, berkat gurulah orang bisa menjadi sukses, sehingga guru punya andil besar untuk melahirkan orang orang besar.

“Guru merupakan orang yang berjasa untuk bangsa dan negara, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan itu merupakan amanat proklamasi, yang tertuang didalam konstitusi kita yaitu UUD 1945”, ungkapnya.

Diakhir paparnya, ia meminta kepada seluruh guru madrasah agar terus berinovasi dalam memberikan pembelajaran, apalagi situasi sekarang ini masih Pandemi Covid 19.

“Pandemi merubah pola hidup kita, termasuk proses pembelajaran, hambatan harus dilewati, dengan inovasi, kreativitas, dengan beradaptasi dengan dunia digital, agar pembelajaran dapat terus berjalan”, pesannya.

ebelumnya, Kakanwil Kemenag Sulsel, H Khaeroni yang turut mendampingi wamenag melaporkan, jumlah Madrasah Negeri di Sulsel 136, Madrasah Swasta 2.450, sedangkan tenaga pendidik PNS 5.779, Non PNS 21.551.

Selain itu, kakanwil juga berharap agar kedepan seluruh guru madrasah disulsel dapat tersertifikasi.

Kegiatan Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan madrasah juga dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H Masykur, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, H Kaswad Sartono, para Kepala Seksi bidang Madrasah, para Kepala sekolah dan guru di Makassar, dan melalui zoom para kepala sekolah dan guru se-sulsel.


Wilayah LAINNYA