Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Launching Sabun Olahan MAN Pinrang

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Pinrang, HUMAS SULSEL ~~ Sejumlah sabun olahan siswa siswi Madrasah Aliya Negeri (MAN) Pinrang menjadi pembuktian bahwa madrasah ini memang pantas menyandang predikat Madrasah Aliyah Plus Keterampilan dan Riset yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI.

Setidaknya terdapat 6 varian sabun yang mereka produksi sendiri dengan dilabeli KIRAN HAND MADE SOAP, dimana bahannya dioleh dari bahan alami, misalnya sabun untuk wajah yang bahan dasarnya dari teh hijau (matcha tea tree) yang kasiatnya dipercaya dapat menyembuhkan jerawat.

Produk lain yang tak kalah menariknya adalah olahan sabun yang berbahan minyak jelantah yang telah dimurnikan, bahkan mereka juga sanggup memproduksi sabun pembersih wajah yang mengandung susu dan beras, serta masker wajah  dari arang atau charcoal, yangmana bahan charcoal ini diyakini dapat membantu menghilangkan kotoran dari pori-pori dan membersihkan kulit secara menyeluruh.

Semua produk olahan sabun, masker serta pembersih wajah ini dilanuching pada acara penamatan kelas XII MAN Pinrang yang dihelat dihalaman madrasah tersebut, Jumat (9/4) siang.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni yang diundang untuk melaunching sabun olahan MAN Pinrang ini dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas keterampilan siswa siswi MAN Pinrang dalam mengolah bahan-bahan alami menjadi sabun.

"Saya bangga dan menaruh hormat kepada adik-adik yang punya ketrampilan membuat sabun ini. Saya imbau seluruh keluarga MAN Pinrang menggunakannya, termasuk seluruh pegawai Kemenag Pinrang. Kembangkan terus sabun ini", ucapnya.


Kakanwil juga mengugkapkan bahwa saat ini ia menginisiasi program pengembangan madrasah, yaitu madrasah internasional multilingual dan madrasah luar biasa.

Alasan untuk menggagas madrasah internasional multilingual ini, kata Khaeroni, karena menurutnya para ustadz dan ustaszah Indonesia tidak memiliki kepercayaan diri berceramah di luar negeri.

"Mereka tidak memiliki confidence, tidak percaya diri untuk berdakwa di luar negeri karena keterbatasan penguasaan bahasa asing", ungkapnya.

"Kita kekurangan SDM yang mampu menyampaikan ayat-ayat Ilahiyah di lingkup global", ujar Khaeroni menambahkan.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan keinginannya mengembangkan Madrasah Luar Biasa (MLB) untuk melayani anak-anak berkenutuhan khusus.

"Di Indonesia belum ada MLB dan saya sebagai Kakanwil memiiliki kewajiban untuk memberikan  layanan pendidikan kepada seluruh warga bangsa, apapun latar belakangnya dan apapun kondisinya", tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Kakanwil menginstruksikan Kepala MAN Pinrang agar  gurunya mengajarkan agama dengan mengedepankan akhlakul karimah.


Sebelumnya, Kepala Kemenag Pinrang, Irfan Daming dalam sambutannya juga mengungkapkan kebanggaannya atas capaian sejumlah prestasi yang telah diraih oleh MAN Pinrang ini.

"Tentu capaian ini tidak instan melainkan terencana. Ini melalui proses, usaha dan kerja nyata yang dilakukan bersama kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, siswa dan komite sekolah", urai Irfan Daming.

Untuk itu, Kepala Kemenag bergelar doktor ini mengimbau kepada siswa siswi dan alumni MAN Pinrang yang mengikuti acara launching dan penamatan ini agar menjaga nama baik almamaternya. "Kalau sudah berprestasi harus bisa meningkatkan dan menjaganya", tandasnya.

Untuk diketahui, sejumlah prestasi telah diraih oleh MAN Pinrang di tingkat nasional, dimana tahun 2019 dan 2020 terdapat 29 prestasi,  serta hanya dalam kurun waktu 3 bulan di tahun 2021 mampu meraih 15 prestasi. (AB)


Wilayah LAINNYA