Nurjannah, Kasi PAI PAUD-TK Kanwil Kemenag Sulsel Rancang GAMMARATA

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL ~ Nurjannah, Kepala Seksi (Kasi) PAI, PAUD/TK pada Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang sedang mengikuti diklat PKP angkatan pertama di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar merancang sebuah program inovasi pembelajaran berbasis android yang ia beri nama GAMMARATA, akronim dari Gerakan Pembelajaran PAI Menarik dan Menyenangkan Melalui Media Pembelajaran Berbasis Android di Taman Kanak Kanak.

Gagasan untuk merancang inovasi perubahan ini didasari oleh keprihatinan Nurjannah menyaksikan betapa sulitnya siswa dalam menerima pembelajaram selama pandemi Covid 19.

Sebagaimana diketahui, mewabahnya virus corona atau yang lasim disebut Covid-19 yang bermula dari Wuhan  Tiongkok ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia yang akhirnya menghantam segala sendi kehidupan manusia termasuk sektor pendidikan.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi dan memutus penularan virus mematikan ini, seperti membatasi mobilitas manusia, sehingga mau tidak mau, guru dan peserta didik tidak dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung atau tatap muka.

Kondisi ini memaksa tenaga pendidik untuk mencari alternatif metode pembelajaran, salah satunya adalah dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dimana pembelajaran dilakukan secara daring yang memerlukan koneksi internet.

Dikatakan Nurjannah, PJJ ini sebaiknya ditopang dengan suatu aplikasi berbasis android sebagai media pembelajaran seperti aplikasi GAMMARATA yang ia desain agar siswa tidak bosan dalam menerima materi pembelajaran.

"Insya Allah ini akan memberikan gairah baru dalam belajar, meningkatkan rasa senang dan ketertarikan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung sehingga menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik dalam kegiatan belajar", ucap Nurjannah.

Menurut Kasi bergelar Doktor ini, Guru sebagai fasilitator harus kreatif membuat media pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan oleh peserta didik. Dan salah satu sistem operasi yang lazim digunakan dan murah adalah android.

Diinformasikan bahwa Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Saat ini, android merupakan sistem operasi yang paling populer dan banyak digunakan oleh masyarakat, khususnya di kalangan pelajar termasuk anak-anak TK.

Sistem operasi ini mendorong munculnya berbagai perangkat lunak yang dibuat oleh para programer untuk mempermudah proses belajar-mengajar dengan memanfaatkan salah satu perangkat lunak yang bisa digunakan dalam membuat media pembelajaran, yaitu Smart Apps Creator (SAC).

Piranti ini pulalah yang dimanfaatkan Nurjannah dalam merancang inovasi perubahan yang ia namai GAMMARATA, dimana melalui sistem pembelajaran berbasis android ini, ia berharap proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien serta akan menambah pengetahuan guru dan peserta didik terhadap teknologi agar tidak tertinggal di era revolusi industri 4.0 sekarang ini.

"Pembelajaran berbasis android ini tidak terbatas ruang dan waktu. Guru bisa memberikan tugas sewaktu-waktu dan peserta didik bisa mengerjakannya dimana saja dengan berbekal android", ujar Nurjannah menambahkan.

Lebih lanjut ia menguraikan, beberapa  tahapan kegiatan yang sudah dilakukan dalam melatih guru PAI TK dalam membuat vidio dan media pembelajaran berbasis android ini dengan berdasar pada pedoman pembelajaran PAI di TK, dengan harapan ini tidak hanya berlaku bagi peserta didik akan tetap masyarakat luas bisa mengambil manfaat dari adanya media pembelajaran ini dalam mengenal dasar dasar pembelajaran PAI

Inovasi GAMMARATA besutan Nurjannah ini telah memasuki tahapan akhir sosialisasi dan rencananya akan dilaunching dalam waktu dekat ini.

Tentu diharapkan media pembelajaran berbasis android yang terbuat dari smart apps creator ini dapat digunakan secara offline sehingga peserta didik lebih menghemat pengeluaran untuk menggunakan media ini. Penyebaran media pembelajaran ini dapat dilakukan secara manual yaitu dengan cara transfer data.

Aplikasi ini nantinya diharapkan bisa menjadikan guru untuk konsisten dalam berkarya dengan membagikan konten-konten yang unik, edukatif, informatif dan dapat menghibur semua khalayak. (Edi/AB)


Wilayah LAINNYA