Bimtek E-AIW, Kakan Kemenag Bone Imbau ASN Jajarannya Wajib Berzakat

Kakan Kemenag Bone Buka Kegiatan Literasi Zakat dan Wakaf serta Bimtek E-AIW

Watampone, (Humas Bone) - Literasi Zakat dan Wakaf serta Bimbingan Teknis E-AIW, berlangsung di Aula MAN 1 Bone oleh pelaksana Penyelenggara Zakat & Wakaf (Penzawa) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Sabtu (15/7/2023).

Kegiatan ini juga terlaksana baik atas kolaborasi bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Bone dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone.

Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Dr. H. Abd. Hafid M. Talla, M.Ap., Ketua Tim Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Penzawa Kemenag Bone Muhammad Rafi As'ad, S.Ag., MM., MH., Ketua Baznas Kab. Bone Drs. H. Zaenal Abidin dan para peserta undangan dri Kepala KUA, Penguhulu, Penyuluh serta Stake Holder dari Kemenag Bone terkait.

Penzawa Kemenag Bone, Rafi sapaan akrabnya mengatakan dalam laporannya bahwa, dalam kegiatan ada dua hal yang ingin dicapai yaitu literasi zakat wakaf dan Bimtek E-AIW. Kemudian Rafi menjelaskan dua hal tersebut.

Pertama, Strategi Gerakan Literasi Zakat Wakaf. Seperti yang diketahui, Indonesia dinobatkan sebagai negara nomor satu paling dermawan di dunia. Namun, jika melihat dari sisi zakat dan wakaf, keduanya masih belum menjadi faktor budaya atau trend masyarakat Indonesia.

“Maka dari itu, pemerintah berkolaborasi dengan stakeholders membuat strategi gerakan literasi zakat wakaf yang lebih masif, menyeluruh, dan menjangkau berbagai kalangan,” ujarnya.

Lanjut Rafi, “dan untuk lebih detail mengenai strategi gerakan literasi zakat wakaf, kita dapat menyimak pemaparan Bapak Drs. H. Zainal Abidin selaku Ketua Baznas Kabupaten Bone,” imbuhnya.

Kedua, Bimbingan Teknis Pendaftaran Tanah Wakaf Digital (E-AIW). Rafi menjelaskan bhawa, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengamanan aset wakaf dan sekaligus sebagai upaya untuk merespon program Transformasi Digital di Kementerian Agama.

Dengan aplikasi E-AIW dapat mempermudah seluruh ekosistem yang ada dalam proses Akta Ikrar Wakaf menjadi Sertifikat Wakaf. Selain E-AIW Program-program pengamanan aset wakaf ada juga Papanisasi Tanah Wakaf dan Pengadaan Lemari Arsip Wakaf yang dimunculkan tahun ini.

Rafi juga mengharapkan agar Kepala KUA selaku PPAIW dan pengelolah tanah wakaf mesti mengetahui regulasi terkait wakaf agar tidak menjadi polemik dikemudian hari.

“Walaupun tenaga operator di KUA cukup terbatas namun kita tetap harus memberikan layanan AIW kepada masyarakat yang akan berwakaf. Dan lebih lanjut akan lebih jelasnyakan di Bimbing langsung oleh TIM Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sul-Sel dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Soppeng Bapak Muh. Yunus,” tandasnya.

Sementara peserta dalam kegiatan kata Rafi, sebanyak 57 Orang yang terdiri dari  27 Kepala KUA selaku PPAIW dan 30 Orang pengelola Zakat dan Wakaf, ungkapnya.

Kepala Kantor Kemenag Bone dalam sambutannya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan yang dilaksanakan oleh Penzawa Kemenag Bone.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, berkolaborasi dengan BWI dan Baznas. Kegiatan yang sangat luar biasa karena memang dibutuhkan di Kemenag,” tandasnya.

Menurutnya, kegiatan zakat dan wakaf memang Kementerian Agama harus lebih awal mensupport kegiatan-kegiatan seperti ini. Ia juga mengungkapkan jika di Kemenag juga ada penyuluh yang mengawasi kegiatan zakat di masyarakat.

“Penyuluh juga kita minta jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, lebih dululah menyalurkan bantuan, denga cara komunikasikan dengan mitra kita apakah di Kemenag atau di Baznas,” harapnya kepada Penyuluh Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Terkai dengan zakat, tak kalah pentingnya Kepala Kantor Kemenag Bone mengimbau agar seluruh Aparatur Sipil Negara di Kemenag Bone baik PNS dan PPPK untuk wajib nantinya berzakat profesi.

Imbauan tersebut nantinya akan diedarkan oleh Penzawa Kemenag Bone, sebagai ketegasan Kepala Kantor Kemenag Bone kepada ASN dijajarannya untuk wajib berzakat profesi. Tidak hanya itu, ia juga mengimbau agar semua KUA yang belum terbentuk  UPZ, segara membentuk pengurus. Diketahui dari 27 KUA Kecamatan, hanya KUA Tanete Riattang dan Tellusiattinge yang terbentuk UPZnya. (ahdi)


Daerah LAINNYA