Sinjai (Inmas Sinjai)-Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sinjai, Drs. H. Abd. Hafid M. Talla, MAP, membuka secara resmi Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kurikulum 2013 dan Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA/SMALB/SMK se Kab. Sinjai yang digelar Pengurus MGMP PAI yang diketuai Drs. Abd. Rasak, M.Pd.I.
Kegiatan yang diikuti guru PAI tingkat SMA/SMALB/SMK se Kab. Sinjai ini berlangsung di Aula Kantor Kemenag, Sabtu (29/9/18) yang dihadiri Widyaiswara BDK Keagaman Makassar, DR. Ma’arif, M.Pd,I yang juga akan bertindak sebagai salah satu narasumber, Pengawas PAI, Drs. Sultan Beddu, M.Pd.I dan pengurus MGMP PAI.
Pada kesempatan itu, Kakan Kemenag mengucapkan terima kasih kepada salah seorang Widyaiswara BDK Keagamaan Makassar yang telah meluangkan waktu berbagi ilmu dengan para guru PAI sekolah lanjutan atas di Kab. Sinjai. Dan juga mengapresiasi Ketua MGMP PAI atas prakrasa sebagai wujud peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya guru Pendidikan Agama Islam.
Namun ada satu penekanan yang sangat mendasar dan patut mendapat perhatian khususnya para guru PAI dan Madrasah dan untuk semua unit kerja dalam lingkup Kemenag Sinjai yang dikemukakan Kakan Kemenag, H. Hafid adalah, masalah kedisplinan dan belajar menghargai waktu ketika mendapatkan undangan kegiatan.
Hal itu dikemukakan H. Hafid terkait antusiasme peserta yang akan mengikuti kegiatan dinilainya sangat kurang. Padahal katanya, kegiatan yang digagas pengurus MGMP PAI sangat istimewa buat para tenaga pendidik khususnya guru agama Islam sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia yang seharusnya dimiliki dan sifatnya mengikat bagi semua tenaga pengajar, jelasnya.
“Setidaknya saya membandingkan antara guru agama dengan guru umum. Semestinya yang harus patuh pada komitnen itu adalah teman-teman guru PAI yang harus menjadi contoh ditengah masyarakat.,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan workshop penyusunan karya tulis ilmiah, Kakan Kemenag mengatakan aturan kenaikan pangkat atau golongan bagi guru berstatus PNS sangat kompetitif, maka harus membuat karya tulis/ ilmiah yang dapat menunjang profesinya. Dan sebagai guru yang profesional harus memiliki berbagai kemampuan, salah satunya adalah kemampuan menulis karya ilmiah sebagai tolak ukur keberhasilan, jelas Hafid.
Olehnya itu pada kesempatan tersebut, beliau berharap kepada guru PAI hendaknya memahami dan memiliki kecakapan, pengetahuan dan keahlian bagaimana cara dan metode membuat karya ilmiah yang baik dan berkwalitas untuk pengembangan karirnya yamg nantinya akan disampaikan widyaiswara BDK Keagamaan Makassar, kunci Hafid..(fat)