Parepare, (Humas Parepare) – Sehari setelah menerima surat tugas pembagian wilayah kepengawasan, Hj. Jamila selaku Pengawas Madrasah tingkat MI dan MTs segera melakukan kunjungan ke sejumlah madrasah tsanawiyah yang menjadi wilayah kepengawasannya, Kamis-Jumat, (19-20 September 2024).
Ia yang sebelumnya hanya melakukan pengawasan di tingkat madrasah ibtidaiyah, merasa perlu segera melakukan hal tersebut mengingat sejumlah MTs yang menjadi wilayah kepengawasannya berada di lokasi yang cukup jauh dan jarang ia datangi sehingga kunjungan tersebut menjadi momen siaturahmi sekaligus survei langsung kondisi madrasah kepengawasannya.
Dalam dua hari, ia melakukan kunjungan dan pendampingan perdana terhadap 4 Kepala MTs yakni Al Badar, Hafidziyah, DDI Al Furqan dan DDI Jabal Nur. Bahkan kunjungan perdananya di Pondok Pesantren Al Badar, ia manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan Ketua Yayasan dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Badar sebagai salah satu pesantren tertua di Kota Parepare.
Pada pendampingan perdana ini, Hj. Jamila menyampaikan hal-hal mendasar yang harus dilakukan sampai pada proses pendampingan kepala madrasah oleh pengawas.
“Hal penting yang harus diperhatikan yakni sinergitas tugas-tugas pengawas dengan kepala madrasah sekaligus pemetaan awal kapasitas komitmen perubahan kepala madrasah. Selanjutnya, siapkan program-program kerja yang ada dan telah disusun oleh madrasah untuk selanjutnya dilaksanakan proses pendampingan kepala madrasah oleh pengawas,”jelasnya.
Ditemui usai melakukan pendampingan, Hj. Jamila menyampaikan rasa syukur telah mengunjungi MTs yang menjadi wilayah kepengawasannya. Meski medan yang ditempuh cukup jauh, namun ada kepuasan tersendiri dengan kunjungan tersebut karena dapat menyaksikan secara langsung kondisi madrasah sekligus bersilaturahmi dengan pihak madrasah.
Lanjut ia menyampaikan bahwa banyak hal yang akan segera ditindaklanjuti setelah adanya kunjungan yang dilakukan.
“Hasil bincang-bincang lepas yang kami lakukan, maka kami akan segera tindak lanjuti dengan melakukan pertemuan dalam rangka penyusunan Kurikulum Madrasah (KM) atau Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) versi format terbaru. Meski madrasah sudah menyusun, namun seiring regulasi terbaru maka KM/KSP juga mengalami perubahan terutama dalam struktur organisasi, alokasi waktu dan jumlah jam pembelajaran,”ungkapnya.
Ia juga berencana menghadirkan kepala madrasah dan tim penjamin mutu madrasah serta wakil kepala madrasah bidang kurikulum dalam bimbingan penyusunan KM/ KSP.
Diketahui, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi melakukan revisi pembagian tugas wilayah kepengawasan kepada para Pengawas baik Pengawas Madrasah maupun PAI setelah adanya tambahan satu orang pengawas yakni Ismail Basri.(Mila/W)
