Makassar, (Inmas Kemenag) - Dalam rangka meningkatkan kualitas imam Masjid di Sulawesi Selatan, Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan silaturahmi akbar di Masjid Al Markaz Islami Kota Makassar, Ahad (25/8/19).
Acara tersebut juga dirangkaikan pelantikan pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019 - 2024 oleh Ketua IPIM Indonesia Prof. KH. Nasaruddin Umar yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.
Ketua IPIM Sulsel yang baru dilantik, KH. Masykur Yusuf dalam pidato iftitahnya mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut untuk mengkonsolidasikan dan menggali potensi imam masjid dalam rangka upaya peningkatan SDM yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat menyangkut masalah keagamaan yang semakin komplek.
"Kami berharap imam masjid di Sulawesi Selatan benar-benar berkulitas yang tidak hanya sekadar menjadi pemimpin shalat, namun juga menjadi pemersatu ummat dan memberi pencerahan serta pembinaan bagi ummat di lingkungannya" ucapnya.
Di tempat yang sama Ketua Umum IPIM Indonesia Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar menyampaikan sembilan kriteria yang wajib dimiliki seorang imam, yaitu ;
- Malempu (Jujur)
- Mapaccing (Bersih hatinya)
- Macinnong
- Matanre siri
- Bijaksana
- Magetteng (Istiqamah)
- Matarengapala'na (Hafalan Qur'annya baik)
- Mapase' bacana (Bagus Bacaan Qur'annya)
- Tajwidnya bagus
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Soppeng Dr. H. Huzaemah, M.Ag beserta KaKan Kemenag Kabupaten/Kota lainnya di Sulsel.
Tampak hadir pula dua sosok Kepala Seksi pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan ini. Adalah Kepala Seksi Bimas Islam H. Andi Muhammad Darwis, M.Ag dan Kepala Penyelenggara Syariah Muhammad Yunus, S.Ag. M.Pd.I.
Pada kegiatan ini, kehadiran Kepala Seksi Bimas Islam dan Penyelenggara Syariah laksana dua sisi mata uang yang tak terpisahkan karena tupoksinya dalam pembinaan imam masjid dan kemasjidan.
Diketahui bahwa di Kemenag Soppeng, Imam masjid di bawah koordinasi dan binaan Seksi Bimas Islam, sedangkan urusan kemasjidan ada di bawah binaan Penyelenggara Syariah.
Kasi Bimas Islam, H. A.Muhammad Darwis saat dimintai keterangannya usai acara menyampaikan, kehadiran IPIM di Sulsel diharapkan mampu menjadi wadah pemersatu ummat Islam sekaligus penangkal dari ancaman radikalisme dan ekstrimisme di tengah masyarakat kita di era millenial ini.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Yunus dalam komentarnya bahwa momen ini harusnya menjadi cikal bakal untuk memupuk silaturahmi antara para Imam Masjid dan sekaligus upaya kedepan dalam peningkatan kualitas SDM dari Imam Masjid itu sendiri.
“saya juga berharap agar pengurus masjid memperhatikan penataan administrasi untuk masjid secara legalitas formal agar nantinya tidak ditemukan lahan masjid yang di persoalkan baik IMB atau Akta Ikrar Waqafnya yang bermasalah,” ungkapnya. (afr/arf)