Pesan Tulus dari Peserdik MIN 8 Bone di HGN

Pesan Tulus dari Peserdik MIN 8 Bone di HGN

Watampone, (Humas Bone) – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-79, peserta didik (Peserdik) kelas V.A/B MIN 8 Bone memberikan kejutan istimewa kepada guru mereka melalui kegiatan bertajuk "Surat untuk Guruku". Kegiatan ini menjadi cara unik dan penuh makna bagi para siswa untuk menyampaikan rasa terima kasih, dukungan, hingga ungkapan hati kepada wali kelas mereka, Andi Hamrianto, dan guru-guru lainnya.

Setiap siswa menuliskan surat dengan tulisan tangan yang menggambarkan kejujuran hati mereka. Dalam surat-surat tersebut, terselip berbagai ucapan terima kasih atas kesabaran dan dedikasi para guru dalam mendidik mereka. Ada pula pesan-pesan motivasi untuk terus semangat dalam mengajar, serta curahan hati siswa mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam pembelajaran. Beberapa siswa juga menambahkan kreativitas seperti menggambar dan menghias surat mereka untuk menambah kesan mendalam. Selasa, (26/11/24).

Andi Hamrianto, wali kelas V.A/B, mengaku terharu membaca surat-surat yang diterimanya. "Ini adalah hadiah paling indah yang bisa kami terima sebagai guru. Melalui surat-surat ini, saya bisa merasakan hubungan emosional yang kuat antara kami dan siswa-siswa. Pesan-pesan mereka sangat tulus, bahkan beberapa menyampaikan harapan dan kritik yang membangun, yang justru menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran," ujarnya.

Salah satu siswa, Adiba Khanza Azzahra, dalam suratnya menulis, “Terima kasih, Bapak, sudah selalu sabar mengajari kami. Semoga Bapak tetap sehat dan bisa terus membimbing kami sampai kami sukses nanti.” Surat sederhana itu menjadi salah satu dari banyak pesan yang menggambarkan ikatan kuat antara siswa dan guru di kelas V.A. lain halnya A. Fakhri Akli Ramadhana di kelas V.B, Walaupun suratnya terlambat diberikan karena sakit dia sempatkan membuat dengan kreatifitasnya dengan memberikan ucapan yang tulus.

Kegiatan "Surat untuk Guruku" ini bukan hanya menjadi momen refleksi bagi para guru, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan emosional dengan siswa. Di akhir kegiatan, para guru mengumpulkan surat-surat tersebut sebagai kenang-kenangan berharga. Perayaan ini menunjukkan bahwa Hari Guru Nasional bukan hanya tentang menghormati guru, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih bermakna antara guru dan murid. Suasana haru dan bahagia menyelimuti kelas V.A, meninggalkan kenangan yang akan terus diingat oleh semua yang terlibat. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA