Kakanwil Kemenag Sulsel Perintahkan Jajarannya Untuk Berempati Pada Madrasah Tertinggal

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng (Humas Kemenag) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, KH. Khaeroni, secara spesifik memerintahkan kepada seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota agar berempati dan bersimpati pada Madrasah yang tertinggal.

Hal itu diungkapkan Kakanwil dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) MI DDI Lereng Hijau Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, Senin (1/3/21).

MI DDI Lereng Hijau yang berdiri pada tahun 2013 dianggap salah satu Madrasah tertinggal dan kurang berkembang di Sulawesi Selatan pasca diteliti oleh tim pengembang Madrasah Kemenag RI, dimana MI DDI Lereng Hijau hanya memiliki tiga ruangan untuk 6 kelas.

"Saya perintahkan Kepala Kemenag Kabupaten Kota, perhatikan Madrasah tertinggal seperti ini, jangan duduk di belakang meja saja" ucap Khaeroni tegas.

Kakanwil juga mengajak seluruh pihak  pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun stakeholder untuk bersimpati dan berempati pada lembaga pendidikan. Menurut Kakanwil, kolaborasi antara Kementerian Agama, Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam rangka pengembangan lembaga pendidikan.

"Harus ada kolaborasi antara Kemenag dan pemerintah daerah. Hilangkan model instansi vertikal dan argumen yang mengatakan madrasah adalah tanggungjawab Kemenag, mari kita kerjasama" kata Kakanwil.

Madrasah adalah sarana untuk mengkader anak bangsa. Mari kita bangun sumber daya manusia yang cerdas dan berkarakter religius di Soppeng. "Insya Allah Soppeng dengan Bupatinya yang sangat luar biasa mendukung program Kementerian Agama akan segera terwujud dalam waktu dekat" pungkas Kakanwil. 

Pada acara tersebut turut hadir Bupati Soppeng, para Anggota Forkopimda Kab. Soppeng, sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Sulsel, Ketua PD. DDI Soppeng, Camat Marioriwawo bersama unsur Muspika Kec. Marioriwawo. (afr)


Daerah LAINNYA