Arungkeke Pallantikang (Humas Jeneponto). Sebulan terakhir, berita tentang bencana alam banjir, tanah longsor dan kebakaran melanda area Sulawesi Selatan. Bencana banjir dan lumpur yang menimpa daerah Masamba, kabupaten Luwu Utara (13 /07/2020) demikian pula banjir bandang yang puncaknya menghempas kabupaten Wajo pada tanggal 18/07/2020 dan musibah kebakaran yang melahap habis 8 rumah di desa Arungkeke Pallantinkang Kabupaten Jeneponto pada tanggal 10/07/2020.
Sehari setelah peristiwa banjir di Masamba, Radda, Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara, Kepala kantor Kemenag Jeneponto H. Saharuddin, menginstruksikan kepada seluruh ASN lingkup Kemenag Jeneponto melalui pengelola Humasnya untuk menggalang donasi dalam bentuk uang tunai untuk disalurkan kepada korban bencana alam.
Setelah kurang lebih 2 minggu menggalang dana, terkumpullah donasi dalam bentuk uang sejumlah 27.340.00 (Dua puluh tujuh juta tiga ratus empat puluh ribu rupiah). Donasi yang terkumpul disalurkan kedua titik utama yaitu Posko Masamba kabupaten Luwu Utara sejumlah Rp. 21. 000.000. dan posko penanganan banjir Wajo sejumlah Rp. 5.000.000,- . Donasi untuk kedua lokasi tersebut disalurkan melalui transfer ke rekening salah satu pejabat Kankemenag Lutra dan Wajo. Selebihnya donasi didistribusikan ke salah satu korban banjir di Desa Arungkeke Pallantikang.
Donasi untuk korban kebakaran di Desa Arungkeke Pallantikang di salurkan oleh Kakankemenag melalui perwakilan Kepala MTs Al-Falah Arungkeke, Kasmawati pada rabu 5/07/2020. Pada kesempatan itu Kasmawati menyampaikan pesan H. Saharuddin atas keprihatinannya terhadap musibah yang dialami kepada salah satu korban kebakaran tersebut, Hasan dg. Rate bersama keluarga. Semoga korban diberi kesabaran dalam menjalani ujian hidup ini.
Hasan Dg. Rate menitip ucapan terima kasihnya kepada bapak Kakankemenag Jeneponto atas bantuannya, Insya Allah cobaan ini bisa kami lewati, mohon iringan doanya untuk kami meskipun saat ini kami harus numpang di rumah salah satu keluarga dekat, ujar Hasan kepada Kasmawati. (Kaz/Fahriah)
