Lipa' Sa'be' Mandar: Warisan Budaya yang Dilestarikan Melalui Tugas P5P2RA di MA Biharul Ulum Ma'arif Pinrang

Lipa' Sa'be' Mandar: Warisan Budaya yang Dilestarikan Melalui Tugas P5P2RA di MA Biharul Ulum Ma'arif Pinrang

Suppa, (Humas Pinrang) – Dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA), siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Biharul Ulum Ma’arif Pinrang dari kelompok 1, yang terdiri dari Rahmatillah (ketua), Zakwan, Zaki, Muliana, dan Nurul Azzahrah, melaksanakan kegiatan penelitian tentang kearifan lokal Lipa’ Sa’be’ Mandar. Mereka turun langsung ke lapangan dan melakukan wawancara dengan pengrajin sarung Mandar di Desa Lero, Kecamatan Suppa. Jumat, (20/09/2024)

Lipa’ Sa’be’ merupakan sarung tradisional khas Mandar yang ditenun dari sutra dengan teknik tradisional yang diwariskan turun-temurun. Dalam wawancara dengan pelaku usaha di Lero, para siswa mendapatkan wawasan mengenai seluruh proses pembuatan sarung ini, mulai dari pemintalan benang sutra, pewarnaan alami, hingga proses penenunan yang rumit.

Rahmatillah, sebagai ketua kelompok, menyampaikan kesannya setelah melakukan wawancara. "Bertemu langsung dengan pengrajin memberikan kami wawasan yang lebih dalam tentang Lipa' Sa'be'. Prosesnya sangat rumit, dan butuh ketelitian serta kesabaran," jelasnya.

Zakwan menambahkan bahwa pengrajin masih menggunakan alat tradisional yang sudah berusia puluhan tahun. “Kami kagum melihat ketekunan mereka. Pengrajin di Lero tetap mempertahankan cara-cara tradisional meskipun teknologi modern semakin berkembang,” katanya.

Kepala Madrasah, Arifuddin, memberikan apresiasi kepada para siswa yang antusias dalam mempelajari kearifan lokal ini. “Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membantu siswa untuk lebih menghargai budaya lokal. Saya berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus melestarikan warisan budaya kita,” tuturnya.

Projek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya seperti Lipa' Sa'be' Mandar, sehingga dapat terus dikenal dan dihargai oleh masyarakat luas, meskipun tantangan modernisasi terus berkembang. (FHK)


Daerah LAINNYA