Parepare, (Humas Paepare) – MTs DDI Lil Banat Parepare memperkenalkan budaya Sulawesi kepada santri sebagai pengetahuan dasar dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema ‘Bhineka Tunggal Ika’.
Tim Pelaksana menghadirkan pemateri yang sudah mumpuni di bidangnya baik sebagai budayawan maupun sebagai penulis yakni Muhammad Ibrahim. Empat budaya Sulawesi yakni Makassar, Toraja, Bugis, dan Mandar dikupas tuntas oleh pemateri di hadapan para santri agar mereka mengenal budaya sebagai pengetahuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan P5. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Ar-Radhiyah, Kamis, 22 Agustus 2024.
Sebanyak 59 santri kelas VII begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. Tidak sedikit santri yang bertanya agar lebih memahami materi sebelum nantinya melakukan praktik.
“Kami sangat senang mempelajari tentang kebudayaan Sulawesi, ternyata ada banyak kebudayaan di sekitar kita yang sangat beragam dan memiliki ciri khas masing-masing,”ungkap Mayziadah Nurrahmah mewakili rekan-rekannya.
Selain menambah pengetahuan santri terhadap ragam budaya yang ada di Sulawesi, kegiatan ini diharapkan dapat menambah kecintaan mereka terhadap budaya demi kelestarian budaya itu sendiri agar tidak terlindas oleh perkembangan zaman. Hal tersebut sesuai harapan Pembina.
“Semoga dangan adanya kegiatan ini, dapat menumbuhkan semangat siswa dalam melaksanakan kegiatan P5, dan kami berharap dengan adanya pengetahuan santri akan budaya, dapat menambah kecintaan mereka terhadap budaya setempat khususnya di Sulawesi,”ujarnya.
Usai mengikuti seluruh materi, para santri kemudian diarahkan untuk membuat buku Antologi. “Para santri nantinya menulis buku, baik perorangan maupun kelompok, cerita fiksi, yang jelas endingnya nanti ini adalah ada hasil karya dalam bentuk buku,”ujar Amirah yang merupakan salah satu anggota Tim Pelaksana P5.
Diketahui, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disingkat P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.(Amirah/Wn)
