Mansel (Humas Selayar) - Pemilihan umum tidak lama lagi. Pemilihan umum yg berkualitas membutuh pemilih yang cerdas terutama pada pemilih pemula yakni usia mulai 17 tahun. Untuk menjangkau hal tersebut perlu adanya sosialisasi yang masif kepada masyarakat tentang partisipasinya dalam pemilihan umum.
Karena itu KPU Kab. Kepulauan Selayar melaksankan langkah-langkah strategis, salah satunya adalah melaksankan sosialisasi tahapan pemilu khususnya dikalangan pemilih pemula yang menghadirkan Pengurus FKUB, Kepala Cab. Dinas Wil VII dan para kepala sekolah/madrasah.
Sosialisasi dilaksankan di Aula Rumah Pintar KPU Kepulauan Selayar Kamis (28/07). Hadir dikegiatan tersebut komisioner KPU yaitu ketua KPU Nandar Jamaluddin, Devisi Perencanaan dan data Sukardi, Devisi Sosialisasi Astuti dan Devisi hukum Mansyur sihaji.
Dalam arahanya ketua KPU menjelaskan bahwa betapa petingnta penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan berkualitas. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sosialisasi yg masif terkait tahapan pemilu terutama pada pemilih pemula. Karena itu dibutuhkan kerjasama baik kepada seluruh elemen ormas dan keagamaan terutama satuan pendidikan.
Dalam acara diskusi diberikan kesempatan untuk memberikan saran dan masukan. Dalam pernyataannya kepala MAN Kepulauan Selayar Sofanul Hidayatullah menyatakan bahwa sebagai warga negara yg baik, pada prinsipnya amat sangat mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh penyelenggara pemilihan yaitu KPU terutama menggandeng institusi pendidikan untuk memberikan pemahaman menjadi pemilih pemula yang cerdas.
"Di madrasah sesungguhnya peserta didik telah diajarkan bagaimana berdemokrasi yang baik melalui tahapan-tahapan pemilihan ketua OSIM yang didesain layaknya kepanitiaan dan tahapan pemilihan umum". Ucap Sofanul.
Lebih lanjut beliau menyampaikan disamping itu ada beberapa teknik yg bisa dilakukan oleh KPU disatuan pendidikan seperti Mitra Instansi mengajar, KPU goes to school dan menjadi inspektur upacara. Jelasnya
Hal ini sangat diapresiasi oleh komisioner KPU yang kemudian akan ditindaklanjuti dalam bentuk aksi MoU dengan satuan pendidikan. Karena itu hendaknya setiap warga negara yang baik sudah seharusnya bersama-sama bersinergi mewujudkan pemilihan umum yang demokratis dan berkualitas.(sh)
