Penutupan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka di Kemenag Bone

Watampone, (Humas Bone) - Kasubag TU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, H. Ahmad Yani, secara resmi menutup Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas di Wilayah Kerja Kementerian Agama Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Acara penutupan dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Bone, Jl. Ahmad Yani No. 5, Rabu (17/7/2024).

Kegiatan ini, yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, dihadiri oleh perwakilan Kepala BDK, Widiyaswara BDK Makassar, Istiati Hatma Mallewai, Analis Kepegawaian Kemenag Bone, Hj. Hudayah, serta 30 peserta yang terdiri dari Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Dosen, Guru, dan pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah.

Andi Nurbudiman, mewakili peserta, menyampaikan terima kasih kepada para narasumber atas ilmu yang diberikan mengenai implementasi kurikulum merdeka sesuai dengan aturan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama pelatihan terdapat tindakan atau perilaku yang kurang berkenan. "Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini dan dapat dilanjutkan ke depan sebagai pemantik untuk implementasi lebih lanjut," tambahnya.

Kasubag TU, H. Ahmad Yani, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Balai Diklat Keagamaan Makassar yang telah mempercayakan Kemenag Bone sebagai tuan rumah kegiatan ini. "Kami berharap kalau ada kegiatan Diklat tempat kerja, Bone siap menjadi tuan rumah kembali, mengingat Kemenag Bone memilki satker yang cukup di Sulsel. Jumlah madrasah dengan berbagai jenjang sebanyak 309 madrasah dan guru PNS dan PPPK lebih 1.000," ujarnya.

pelatihan ini sangat penting sekali terutama untuk menyatukan persepsi dalam membumikan kurikulum merdeka serta memastikan kesiapan madrasah menerapkan kurikukum merdeka. Disamping aspek kurikulm, SDM juga menjadi aspek yang tidak kalah pentingnya dalam menentukan proses pembelajaran di madrasah. Oleh karena itu, H. Ahmad Yani yang juga sebagai Plt. Kasi Haji dan Umrah berharap kepada seluruh peserta agar terus memperkaya pengetahuan melalui pelatihan dan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi sebagai tenaga pendidik dan kependidikan. Apalagi spirit kurikulum merdeka ini memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada para guru untuk berinovasi. 

Ahmad Yani juga menekankan pentingnya aspek keteladanan dari seorang guru. bagaimanpun hebatnya seorang guru, tapi tidak memiliki sikap keteladanan maka tidak ada juga nilainya" tambahnya.

Acara penutupan diakhiri dengan penanggalan kartu peserta, menandai berakhirnya pelatihan tersebut. (Hamid) 


Daerah LAINNYA