Maros (Humas Maros)-Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FK-PAI) KUA Kecamatan Turikale, gelar wisuda santri Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) dan Santri Kelompok Belajar al-Qur’an (KBQ) Majelis Taklim tingkat Kecamatan Turikale yang bertempat di Aula Gedung Perpustakaan Kabupaten Maros, (15/6).
Kegiatan tersebut menginspirasi masyarakat untuk belajar Al-Quran. Dua orang datang ke Kantor KUA Turikale untuk minta anaknya diikutkan ujian agar mendapatkan ijazah sebagai salah satu syarat untuk lanjut ke SLTP.
Sebagai wujud komitmen untuk mendukung dan menyukseskan program Kementerian Agama tentang revitalisasi KUA sebagai garda terdepan dalam pelayanan umat, maka FK-PAI dan atas petunjuk Kepala KUA dua orang anak tersebut diberi kebijakan untuk dikutkan ujian susulan.
Akan tetapi, karena mereka bukan santri TPQ maka mereka tidak lulus tes sehingga diberikan kesempatan untuk belajar dan dibina langsung oleh Penyuluh Agama Kecamatan Turikale, dan tahun berikutnya akan diikutkan kembali untuk mengikuti ujian sehingga layak dapat ijazah. Kedua santri tersebut telah terdaftar pada TPQ Nurul Hadi salah satu TPQ yang telah memiliki Ijob di Kecamatan Turikale.
Selain itu, beberapa pegawai dari salah satu unit kantor pemerintahan, setelah mereka menyaksikan adanya wisuda santri dewasa, mereka juga tertarik untuk belajar dan menyampaikan permohonan kepada penyuluh agar mereka juga bisa mendapatkan bimbingan penyuluhan agama, khususnya materi Al-Quran dan Fiqih bab Thaharah.
Sebelum wisuda digelar, munaqasyah binaan FK-PAI Kecamatan Turikale periode 2021 sebanyak 79 orang, 3 orang diantaranya dinyatakan tidak lulus sehingga peserta wisuda dari kalangan santri berjumlah 75 orang tidak hadir 1 orang. Sedangkan munaqasyah dari kalangan santri dewasa berjumlah 11, ikut wisuda 9 orang yang berasal Kelompok Belajar Alquran (KBQ) Sanggar al-Qur’an Usia Lanjut (Usila) AMTI Kab. Maros di bawah pimpinan Ny. Hj. Khaery A. Firman Jaya M.Si. dan dibina langsung oleh PAIF Kecamatan Turikale Husrina. S.Ag., M.Th.I.
Pada wisuda tahun ini peserta yang berhasil meraih peringkat 3 besar adalah 2 orang santri dari TPQ Al-Ikhlas Panrita Bola dengan predikat lulus amat baik, atas nama Ahmad Syafullah anak dari pasangan Bapak Syahrul dan Ibu Purwani dengan nilai 87,223, dan Hardian Syarif anak dari pasangan bapak Hartono dan Ibu Hamiati.
Sedangkan peringkat ketiga dari TPQ Nurul Bahri atas nama Abd. Muqsith Shaleh dengan nilai 86, 727 binaan ibu Aisyah, S.Ag. (PAIF Kec. Turikale).
Materi yang diujikan pada munaqasyah santri TPQ sebanyak 7 item terdiri dari materi lisan; 1) Qiraat Alquran dengan tiga penilaian haq al-harf, mustahaq al-harf dan kelancaran bacaan, 2) Praktik dan Hafalan bacaan Salat, 3) Hafalan Surat-Surat Pendek, 4) Hafalan doa-doa harian, 5) Hafalan Ayat-ayat Pilihan, dan Materi Tulisan 1) Tahsin al-Kitabah, dan 2) Dinul Islam.
Sedangkan materi yang diujikan untuk santri dewasa adalah Qiraat al-Qur’an, Fiqhi Thaharah (Istinja, praktik wudu, mandi dan tayammum) serta praktik ibadah (salat). (Husri/Ulya)
