Makassar, (Inmas Sulsel) - Pernyataan diatas disampaikan oleh Ketua MUI Sulsel Anregurutta Dr.Hc. KH. Sanusi Baco, Lc, dihadapan Ratusan Warga Kemenag Kota Makassar saat membawakan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tausiyah pada Acara Ramah Tamah Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 72 tingkat Kota Makassar.
Acara yang dilaksanakan di Aula Kemenag Kota Makassar (Kamis, 18 Januari 2018) dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prov Sulsel DR. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar yang baru saja dilantik ibu Hj. Johra, Kabag Kesra Pemkot Makassar, Ketua Pengadilan Agama Makassar, Kejari Makassar, Mitra Kemenag dari Perbankan, Serta sejumlah pejabat baik dari Kanwil maupun dari Kemenag Kota Makassar.
Lebih Lanjut, AGH Sanusi Baco menyatakan bahwa fenomena semakin merajalelanya prilaku korupsi, kriminalitas, Amoral, Narkoba, dan sebagainya saat ini menjadi bukti kongkrit bahwa nilai Kemanusiaan kita semakin terkikis, dan yang dibutuhkan saat ini untuk mengatasi hal tersebut adalah berusaha kembali merefresh nilai nilai kemanusiaan dan moralitas yang pernah diajarkan dan dicontohkan oleh Sayyidina Muhamnad SAW.
Maulid salah satu hikmahnya adalah membuka kembali sejarah Rasulullah dan mengingatkan kembali nilai nilai keteladanan Beliau, Rasulullah ibarat sang pembawa obor, dan Beliau yang telah pergi 14 abad yang lalu, makanya membuka lembaran kisah beliau ibarat mendekatkan cahaya obor yang dibawa Rasulullah kembali agar umatnya bisa mengikuti cahayanya dimanapun dan kapanpun.
Ketua MUI Sulsel ini mencontohkan dan menghimbau kepada seluruh warga kemenag agar mencontoh Salah satu sifat Rasulullah SAW Yakni Tawadhu (pandai menempatkan dirinya ditempat yang Seharusnya) dan menjauhi Sifat Sombong.
Sebelumnya Ka.Kanwil Kemenag Prov. Sulsel DR. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag, dalam Arahannya senada dengan Sambutan Walikota
Makassar yang dibacakan oleh Kabag Kesra Pemkot Makassar H. Aswis Badwi Sangat memuji kinerja dan sinergitas Kemenag Kota Makassar dg seluruh stake holder di Kota Makassar, beliau juga berharap kemenag bisa membantu Pemkot dalam menjaga dan menciptakan kedamaian di kota makassar terlebih sebentar lagi akan memasuki moment politik.
Kita semua harus saling menghargai dan menjaga nilai nilai lokalitas kita seperti sipakatau, sipakalebbi dan sebagainya sebagai modal dasar dalam melakoni hidup yang rukun aman dan tentram. Khususnya generasi muda kita yang saat ini sedang mengalami gempuran efek negatif modernisasi seperti narkoba, seks bebas, kriminal dsb.
Ka.Kanwil juga minta agar seluruh aparatur Kemenag di Kota Makassar agar bisa jadi contoh bagi kabupaten kota lainnya di sulsel dalam hal peningkatan kinerja dan prestasi kerja. Jaga Netralitas selaku ASN di Momentum politik, dan jadilan agen agen perdamaian di tengah umat, bukan malah jadi provokator, tegas beliau.
Kakankemenag Kota Makassar H. Muh. Nurhalik dalam laporannya diawal acara menyatakan kesyukurannya karena Kemenag Kota Makassar masih mampu memperlihatkan prestasinya di berbagai event baik itu di Intern Kemenag maupun ekstern, regional maupun Nasional, dan hal tersebut merata di Madrasah, KUA, Penyuluh ataupun lainnya, olehnya itu saya berharap di usia Kemenag yang ke 72 tahun ini, Kemenag Kota Makassar bisa lebih memperlihatkan prestasi dan kinerjanya, papar Nurhalik. (Wrd/arf)
