Ali Yafid Apresiasi Kehadiran Irdam XIV Hasanuddin pada Rakorwil Kemenag dan FKUB

Maros, HUMAS KEMENAG SULSEL – Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan Ali Yafid mengapresiasi kehadiran Inspektur Kodam (Irdam) XIV Hasanuddin Brigjen TNI Dwi Endrosasongko pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Kementerian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama yang digelar di Hotel Grand Town Maros, Jum’at 17 Maret 2023.

Menurut Ali Yafid, kehadiran Irdam XIV Hasanuddin mewakili Pangdam pada Rakorwil ini menjadi bukti bahwa moderasi beragama di Sulsel mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Irdam XIV Hasanuddin pada kegiatan ini. Tentu ini menjadi bukti bahwa Kementerian Agama dan FKUB tidak jalan sendiri dalam mengawal moderasi beragama di Sulsel,” ucap Ali Yafid,


Lebih lanjut Ali Yafid menyoal tentang visi moderasi beragama yang menurutnya tidak boleh hanya sebatas pada tataran pikiran namun harus dibarengi dengan action atau tindakan nyata dan kesamaan persepsi untuk mau berubah.

“Pointnya adalah apakah kita punya niat yang sama untuk berubah dalam persoalan moderasi beragama. Mungkin yang tampak di permukaan rukun-rukun saja, namun tidak pada akar rumput. Olehnya itu moderasi beragama tidak boleh hanya sebatas pada tataran pikiran namun harus dibarengi dengan action,’ tuturnya.

Mengakhiri sambutannya sebelum membuka Rakorwil ini, Ali Yafid membeberkan tentang sembilan konsep kunci moderasi beragama, yaitu Adil, Berimbang, Menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan, Menjaga kemaslahatan dan ketertiban umum, Menaati kesepakatan Bersama dan taat konstitusi, Komitmen kebangsaan, Toleransi, Anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.

Sebelumnya, Irdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Dwi Endrosasongko dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Rakorwil ini adalah momentum penting dan strategis untuk menyatukan persepsi dan interpretasi guna optimalisasi pelaksanaan program kerja tahun 2023, sekaligus menjadi wadah untuk menanamkan rasa toleransi antar umat beragama agar saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada.

“Rakorwil ini adalah momentum strategis dan menjadi wadah untuk menanamkan rasa toleransi sehingga tetap tercipta suasana aman, damai dan tenteram, khususnya di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.


Irdam Dwi Endrosasongko menambahkan, bahwa salah satu penyebab timbulnya konflik antar umat beragama adalah dengan beredarnya berbagai ujaran kebencian dan penistaan agama di media sosial.

“Hal ini tentunya dapat menjadi ancaman untuk memecah belah kerukunan antar umat beragama, maka dari itu diperlukan kewaspadaan dari seluruh komponen bangsa terhadap upaya kelompok orang yang ingin berusaha mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama karena hal tersebut berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI,” pungkasnya.

Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan Rakorwil Kemenag dan FKUB yang mengusung tema Sinergi dalam Memantapkan Kerukunan Umat Beragama di Sulawesi Selatan ini, sebagaimana dipaparkan Ketua Tim Bina Kelembagaan dan KUB Kanwil Kemenag Sulsel Mallingkai Ilyas dalam laporannya adalah untuk mempertajam arah kebijakan Kementerian Agama dalam mencapai target rencana strategis 2020-2024 dan mensosialisasikan program direktif Menteri Agama.


“itu secara umum, namun secara khusus Rakorwil ini bertujuan untuk melakukan evaluasi capaian kinerja tahun 2022, merumuskan strategi pelaksanaan program Kerukunan dan Moderasi Beragama Tahun 2023, mempertajam arah kebijakan di tingkat wilayah dan daerah, dan meningkatkan kualitas pelayanan public,” urai Mallingkai.

Tampak hadir pada kegiatan yang direncakan akan berlangsung mulai tanggal 17 sampai 19 Maret 2023 ini, diantaranya Ketua FKUB Sulsel Prof. Rahim Yunus beserta jajaran pengurus, Kepala Kantor Kemenag kab. / kota se Sulsel, Kasubbag TU Kemenag kab./kota se Sulsel, Ketua dan Sekretaris FKUB kab./kota se Sulsel, serta Ketua Tim Kerja Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel. (AB)


Wilayah LAINNYA