Makassar (Humas Sulsel) — Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kemenag Prov. Sulsel menggelar Rapat Koordinasi Forum Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-Kanak dengan tujuan Meningkatkan Kompetensi dan Silaturahmi Antara Tenaga Pengajar di Aerotel Smile Hotel Makassar, (Selasa, 18 Juli 2023)
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam, dan para Ketua Tim pada Bidang PAIS Kanwil Kemenag Sulsel.
Rapat ini diikuti oleh 40 orang peserta, termasuk ketua dan pengurus Forum Komunikasi Guru (FKG) Taman Kanak-Kanak/Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD) dari berbagai Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, Papar Hj. Hajerah, MM., Ketua Tim Kerja TK/PAUD yang melaporkan kehadiran peserta pada kegiatan tersebut.
Faturahman selaku Kabid PAIS dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan FKG adalah sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi guru dan mempererat silaturahmi antar tenaga pengajar. Disamping itu sekaligus untuk mensosisalisasikan KMA No 377 tahun 2023 tentang kedudukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) di satuan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kabid PAIS Kanwil juga menyampaikan guru Pendidikan Agama Islam di Taman Kanak-Kanak memiliki peran penting dalam membentuk pondasi keilmuan dan pemahaman awal terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip Agama Islam.
Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni dalam arahannya memulai pemaparannya dengan menggambarkan
Surah Al-Alaq yang merupakan Surah ke-96 dalam Al-Qur'an dan berisi wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, mengandung beberapa kesimpulan penting, diantaranya ;
1. Pentingnya Membaca, karena Surah ini dimulai dengan perintah "Bacalah!" yang menegaskan betapa pentingnya membaca dalam agama Islam. Membaca adalah jalan menuju pengetahuan, pemahaman, dan pencerahan.
2. Ilmu Pengetahuan: Surah Al-Alaq menekankan pentingnya mencari ilmu pengetahuan. Allah SWT memuliakan manusia dengan memberikan kemampuan untuk belajar dan meningkatkan pengetahuannya. Dalam konteks rapat tersebut, hal ini relevan dengan meningkatkan kompetensi guru dan memperkuat pendidikan agama Islam di tingkat Taman Kanak-Kanak.
3. Menghormati Proses Pembelajaran: Surah ini juga mengingatkan kita untuk menghormati proses pembelajaran dan menghargai perjuangan dalam memperoleh pengetahuan. Hal ini berarti kita harus memiliki sikap rendah hati dan kesabaran saat belajar dan mengajar.
4. Penekanan pada Keagungan Allah: Surah Al-Alaq menggambarkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta segala sesuatu. Peserta rapat diingatkan untuk selalu menyadari keberadaan Allah dalam segala aspek kehidupan dan menghubungkan pendidikan agama Islam dengan nilai-nilai spiritual dan keimanan.
Kakanwil juga menekankan bahwa setiap anak memiliki memori yang kuat olehnya setiap guru Pendidikan Agama Islam di TK harus senantiasa memperhatikan beberapa hal diantaranya : Kreatif dalam metode pengajaran dengan menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, menerapkan pembelajaran berbasis pengalaman dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan praktis yang menggabungkan nilai-nilai AGAMA ISLAM dan moderasi beragama, memberikan contoh positif dalam perilaku dan praktik agama serta melibatkan orang tua dalam proses pendidikan agama.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-Kanak untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan memperkuat jaringan kerja sama di antara mereka. Dengan adanya wadah komunikasi dan pertukaran pengalaman melalui FKG, diharapkan guru-guru akan semakin terampil dan terhubung dengan baik, pungkasnya. (Tim HDI)
