Makassar (Inmas Makassar) - Kasubbag Tata Usaha H. Abd. Rafik, M.Pd. beri sambutan mewakili Kepala Kankemenag Kota Makassar dalam acara Pelantikan Bersama Pengurus Organisasi Intra Madrasah dan Organisasi Ekstrakurikuler di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Makassar, Sabtu (26/1/2019).
"Kehadiran saya disini mengingatkan saya pada dua tahun yang lalu, bersama sahabat-sahabat saya bapak dan ibu guru. Sedikit nostalgia, bahwa ada teman dari guru bertanya kepada saya, kenapa stylenya waktu jadi kepsek berbeda setelah pindah di kemenag Kota? saya jawab beda apanya?, waktu di sini berkumis waktu di Kemenag sudah tidak berkumis. Saya berkumis di sini karena biasanya anak-anak takut kalau berkumis. Tapi kalau di Kemenag, kebanyakan emak-emak tidak suka kalau berkumis”, Imbuhnya sambil bercanda.
“Pastinya saya masih ingat semua sahabat saya, dan sulit untuk saya lupakan. Sahabat itu berawal dari pertemuan, dia bersemi karena kebersamaan dan bertahan karena kesetiaan,” ucapnya menegaskan.
“Saya ingin sampaikan, bahwa salah satu tugas pokok Kemenag, menjadi inspirator dan motivator kepada madrasah yang ada di Kota Makassar, sehingga apapun kegiatan madrasah itu juga menjadi bagian dan tanggung jawab dari Kemenag” jelas H. Abd. Rafik.
Ia mencontohkan “Nanti untuk kegiatan Pramuka di Manado, itu Kemenag juga pasti bertanggung jawab, bagaimana membawa nama baik untuk tingkat Kota Makassar dan nama baik Sulsel” paparnya.
Ditambahkan “Saya ingat dua tahun lalu, Pramuka MTsN Makassar yang didominasi oleh MTsN Model bisa meraih juara 1 tingkat provinsi, dan sejarah ini harus diulang kembali untuk tingkat provinsi, dan alhamdulillah saat ini Sulsel diwakili oleh MTsN 1 untuk bertanding di tingkat Nasional, kita pun tidak terlalu jauh beda kualitasnya. dan MTsN 1 ini bisa jauh lebih baik capaian prestasinya” terangnya penuh optimis.
Mantan kepala MTsN ini pun berpesan kepada siswa-siswi madrasah “Titipan saya kepada anak-anakku sekalian, Anda adalah calon pemimpin masa depan, karena itu, saya sampaikan satu hal kalian harus berintgritas dan konsisten. Salah satu syarat untuk menjadi ketua harus memiliki modal dan model. Modalnya yaitu cerdas, integritas, punya visi yang bagus, tidak mungkin terpilih kalau tidak cerdas, cuma tantangannya ke depan, Anda harus menjawab semua janji-janji yang pernah kalian sampaikan sewaktu kampanye menjadi calon ketua” urainya.
Ia mencontohkan "Jangan seperti dulu sewaktu saya menjadi kepala madrasah di tempat ini,ada siswa yang berkampanye dia menjanjikan 'kalau saya nanti jadi ketua OSIM, saya akan membangun kantor OSIM yang permanen dan bagus, dimanako mau ambil uang?' menjanji, saya akan bangunkan tempat PMR dengan kamar-kamar, 'manako mau ambil uang' artinya janji-janji itu ketika kampanye harus realistis, cukup dengan menjanjikan tentang kegiatan ini harus diperbaiki, harus ditambah harus lebih bermanfaat”.
Diakhir sambutannya ia berpesan kepada pengurus yang baru saja dilantik, Saya kira Anda ketika kampanye dan menjadi pilihan mereka, anda harus betul-betul memenuhi janji itu, dalam rangka membawa madrasah ini untuk bisa lebih bagus dari hari kemarin” tukasnya mengakhiri sambutannya. (syh)
