Hj. Marsufah Sukses Selenggarakan Wisuda Terpadu Anak Didik RA se-Kota Makassar

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar (Inmas Makassar) – Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Makassar Hj. Marsufah, M.Pd. sukses mewisuda 574 anak didik Raudhatul Athfal (RA) se Kota Makassar di Aula Anging Mammiri Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PPAUDNI) jalan Adiyaksa Nomor 2 Makassar, hari ini Rabu (26/6/2019).

Wisuda yang bertajuk Hafla Akhirussanah Wisuda Terpadu tersebut merupakan kumpulan dari 50 RA se Kota Makassar yang dalam kegiatan ini dilaksanakan oleh IGRA. Panitia tampak kewalahan mengatur orang tua yang sebanding dengan jumlah anak didik yang mengikuti pelaksanaan wisuda terbesar kali ini, yang berbaris mengenakan pakaian toga, satu per satu menaiki panggung untuk bersalaman dengan Ketua IGRA Kota Makassar Hj. Marsufah, M.Pd., yang didampingi Ketua IGRA Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Farida, M.Pd. sebagai tanda dinyatakan alumni Raudhatul Athfal.

“Alhamdulilah kita telah melewati sebuah prosesi akbar yang untuk pertama kalinya terjadi dengan mewisuda sebanyak 574 anak didik RA se Kota Makassar” ungkap Kepala RA Gerhana Alauddin ini saat menyampaikan sambutan di hadapan seribuan hadirin yang memadati aula Anging Mammiri.

Diakuinya bahwa kapasitas gedung yang seharusnya hanya mampu menampung sebanyak 700 orang, namun karena banyaknya RA yang mendesak untuk bergabung dalam kegiatan ini sehingga Aula terlihat sesak dengan orang tua dan anak didik. “Pada awal perencanaan wisuda, yang mendaftara hanya 30an RA, namun jelang pelaksanaan wisuda, pendaftar semakin bertambah sehingga keseluruhan peserta wisuda sebanyak 50 RA, dengan total anak didik sebanyak 574 anak" jelasnya.

Jika dijumlahkan bersama dengan pengantar atau orang tua anak maka dapat dipastikan total keseluruhan yang memadati gedung sebanyak 1.148 orang, imbuhnya. Lebih lanjut isteri salah seorang pejabat di Kementerian Agama Kota Makassar ini mengaku bersyukur diberi kesempatan untuk mengabdi di bidang pendidikan anak usia dini. Menurutnya, pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama yang lazim disebut dengan istilah Raudhatul Athfal ini, merupakan pekerjaan mulia, ungkapnya.

Alasannya anak yang dalam kategori golden age ini merupakan usia yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, dasar-dasar pengetahuan seperti berhitung dan membaca serta pengetahuan bahasa, dan yang terpenting adalah membangun kreatifitas anak dan rasa percaya diri untuk mengeskpresikan diri, ulasnya.

WhatsApp Image 2019-06-26 at 11.36.20 (1)

Selain itu, Hj. Marsufah juga berpesan kepada guru dan orang tua anak, pendidikan anak pada usia dini merupakan tanggung jawab bersama, mereka butuh perhatian dan sentuhan kasih sayang saat di kelas maupun selama berada di rumah, karenanya di dunia RA adalah hal lumrah mereka belajar sambil bermain ataupun bermain sambil belajar, pungkasnya.  

Beberapa anak menampilkan kemampuannya di hadapan hadirin, dengan menari secara berkelompok, meskipun tarian yang ditampilkannya tidak beraturan, namun tetap percaya diri bergoyang mengikuti irama musik yang diperdengarkan tanpa memperdulikan benar ataupun salahnya tarian yang dibawakan.

Acara diakhiri dengan penampilan da’i cilik RA Annur Rappokalling bernama Muhammad Radil, yang membawakan ceramah agama di hadapan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Dr. H. M. Arsyad Ambo Tuo, M.Ag. yang turut hadir dalam wisuda terapdu ini. (syh)

WhatsApp Image 2019-06-26 at 11.36.21


Wilayah LAINNYA