Jajaran Pejabat Kemenag Tator Sholat Khusuf Di Masjid Raya Makale

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makale, (Humas Tator) - Super blue blood moon, adalah fenomena alam yang hanya terjadi sekali dalam kurun waktu 152 tahun. Ketika sebahagian insan penghuni jagad ini larut dalam kegirangan dalam bentuk hura-hura menyambut fenomena langka ini, justru masyarakat muslim Tana Toraja dianjurkan untuk melaksanakan sholat Khusuf (sholat gerhana). 

Anjuran itu diamanahkan langsung oleh Kakan Kemenag H.Muhammad,M.Ag, kepada Kasi Bimas Islam dan segenap Kepala KUA dalam lingkup Kantor Kemenag Tana Toraja untuk menginformasikan dan menganjurkan masyarakat muslim Tana Toraja melaksanakan sholat Khusuf.

Anjuran Kakan Kemenag ini, pun sejalan dengan arahan Ketua Majelis Ulama Indonesia beserta para tokoh muslim Tana Toraja. Tepat pukul 21.20 WITA, (31/01/2017), bertempat di Masjid Raya Makale, diadakan sholat Khusuf yang dihadiri oleh Ketua MUI Drs.Ahmad Zainal Muttaqin,M.Pd, Ketua PC NU Tana Toraja, Ahmad Toago,S.Pd.I, Pimpinan Muhammadiyah Tana Toraja, para tokoh agama dan jajaran pejabat pada Kantor Kemenag Tana Toraja. 

Sebelum sholat dimulai, Ketua MUI terlebih dahulu membimbing atau memberikan tuntunan singkat cara pelaksanaan sholat khusuf bagi jamaah yang memadati masjid Raya Makale. Usai sholat berjemaah yang diimami oleh imam besar Masjid Raya Makale, Drs.Ahmad Gazali, ketua MUI KH.Zainal Muttakin menyampaikan tausiyah atau ceramah agama mengenai fenomena super blue blood moon ini.

Dalam tausyahnya, pak Kiai demikian sapaan akrab Ketua MUI ini, menyampaikan bahwa, sebagai seorang muslim, seyogianya kita menyikapi dan memaknai gerhana bulan yang langka ini dengan cara-cara sebagaimana yang dilakukan dan dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

"Ini adalah fenomena langka yang hanya terjadi sekali dalam 152 tahun lamanya, olehnya itu sebagai seorang muslim, kejadian ini patut kita syukuri. Karena ini adalah kreasi dari sang pencipta. Dan ini adalah salah satu wujud dari kekuasaan Allah SWT", tuturnya 

Pak Kiai kemudian menganjurkan para jamaah untuk banyak-banyak berzikir dan taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) jika kita diperhadapkan pada fenomena alam yang sulit dijangkau oleh logika manusia seperti super blue blood moon ini.

Selepas Kiai menyampaikan tausiyahnya, segenap jajaran pejabat dan ASN Kantor Kemenag Tator yang ikut menunaikan sholat berjemaah, tidak lantas beranjak meninggalkan masjid. Mereka tetap berkumpul dan berbincang untuk mendiskusikan fenomena alam yang langka ini, hingga tidak terasa perbincangan itu justru beralih pada persiapan pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten yang akan dihelat di Kecamatan Saluputti pada tanggal 16-18 Februari 2018. (AB/arf) 


Wilayah LAINNYA