Makassar (Inmas Makassar) - Rombongan Kafilah STQH (Seleksai Tolawatil Qur'an dan Hadis) Kota Makassar beranjak meninggalkan Balaikota sekira pukul 11.00 WITA setelah sebelumnya dilepas secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Sosial, Andi Irwan Bangsawan yang mewakili Walikota Makassar.

Rombongan kafilah STQH yang terdiri dari official dan peserta berangkat menggunakan Bus berkapasitas 40 orang disertai 5 (lima) buah mobil jenis SUV. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. M. Arsyad Ambo Tuo turut serta dalam rombongan menuju Kabupaten Tanatoraja, bersama dengan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kota Makassar, H. Ambo Sakka Ambo.

Memasuki Kota Parepare, Rombongan Kakankemenag memilih rute melalui Kabupaten Pinrang menuju Tana Toraja, sementara rombongan lainnya menempuh rute Kabupaten Sidrap dan Enrekang juga untuk ke Tanah Toraja. Memasuki Kabupaten Pinrang, Kakankemenag mengambil alih kemudi, karena jalan yang akan dilalui lebih menantang yang berkelok-kelok dan beberapa tikungan yang cukup mengkhawatirkan. "Jalur di sini cukup menantang, disamping jalannya agak sempit, juga berkelok-kelok" ungkapnya.

Sepanjang perjalanan, sesekali Kakankemenag meminta salah seorang staf yang menyertainya untuk memantau rombongan yang mengendarai Bus, "Coba dihubungi panitia yang ada di Bus, posisinya saat ini sudah dimana?" pintanya. Selain itu, Kakankemenag juga meminta staf lainnya untuk memeriksa Google Maps jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan untuk tiba di Tana Toraja.

"Kalau bisa, rombongan tiba di Kota Makale sebelum pukul 9.00 karena panitia penyambutan sekarang sedang menunggu" jelasnya sambil menambah kecepatan kendaraan roda empat yang dikemudikannya. Pukul 18.30, seluruh rombongan kembali berjalan beriringan setelah melewati daerah wisata Gunung Nona yang ada di Kabupaten Enrekang, hingga akhirnya memasuki Kota Makale yang tiba pada pukul 20.00 di Gedung Tamuanmali. (syh/wrd)