Galesong Takalar (Humas Sulsel) – Selain dihadiri Kakanwil Kemenag Sulsel, Acara Sosialisasi dan Launching Kampung Moderasi Beragama Tingkat Kab. Takalar dihadiri pula oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Pj. Bupati Takalar, unsur Forkopimda Ka. Takalar, Kabid Urais Kanwil, Camat dan Kades, Ketua FKUB Kab. Takalar, Kakankemenag Takalar dan Jajarannya serta Pimpinan Ormas Keagamaan.
Kampung Moderasi Beragama ini merupakan binaan Penyuluh Agama Islam yang mengangkat Tema Damai Kampungku, Rukun Warganya yakni di Desa Tamalate, Kec. Galesong Utara dan Desa Surulangi Kec. Polongbangkeng Kab. Takalar, Lapor Kakankemenag Kab. Takalar H. Solihin Syamsuddin.
“Dengan Launching Kampung Moderasi Beragama ini diharapkan tercipta harmonisasi kehidupan social yang indah, damai sejahtera serta tentram di tengah pluralitas masyarakat Takalar yang merupakan salah satu penyangga utama Perekonomian di Kawasan Mamminasata , utamanya di Kota Makassar,” Tambah Solihin (Rabu, 26 Juli 2023) di Aula Hotel Wisata Pantai Galesong Takalar
Sementara Pj. Bupati Kab. Takalar Setiawan Aswad dalam Sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Kemenag Takalar, utamanya penetapan 2 Desa di Kab. Takalar sebagai kampung Moderasi Beragama, tentu dengan kriteria yang pas.
“saya melihat Gagasan Kampung Moderasi beragama ini sebagai sebuah lompatan social yang bagus, karena ke depan yang bisa disebut Warga Dunia adalah warga yang mampu merawat keberagaman di tengah masyarakat, dan warga Takalar bisa menjadi salah satunya, sebab Hanya tempat tempat yang mampu merawat keberagamaan, kerukunan dan toleransi lah yang akan maju dan sejahtera.” Jelas Pj. Bupati Takalar.
Lanjutnya, PR kita kedepan adalah bagaimana merawat Komitmen Kebangsaan yang menjadi pilar utama Bernegara, karenanya Rawatlah kampung moderasi ini dengan sinergitas lintas institusi, jangan sekedar simbol, sehingga Kampung Moderasi ini bisa jadi percontohan bagi Daerah lain di Takalar.
Diakhir sambutannya, Pj. Bupati Takalar sebut Kakanwil Kemenag Sulsel sebagai Pejuang Moderasi Beragama di Sulsel, karena melihat kegigihan Kakanwil memperjuangkan Ide dan Nilai Moderasi Beragama melalui berbagai program dan kegiatan diantaranya yang paling besar adalah Pekan Moderasi Beragama yang melibatkan seluruh unsur masyarakat lintas agama di Sulsel.
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni dalam arahannya menjabarkan ciri ciri Kampung moderasi beragama itu adalah Komitmen Kebangsaannya tinggi, Toleran, Anti Kekerasan serta menghargai Tradisi atau budaya lokalitas, karenanya 2 Desa di Kab. Takalar yang dipercaya menjadi Kampung moderasi beragama harus sudah jadi prototype bukan lagi baru mau memulai pembentukannya.
Khaeroni juga menjelaskan ending dari Kampung Moderasi Beragama ini adalah ter internalisasi kannya Nilai Moderasi Beragama secara substansial ditengah Masyarakatnya dalam bentuk Prilaku sosial dalam interaksinya sesama manusia, bukan sekedar simbolis.
“Saya harap para Penyuluh Agama harus menjadi garda terdepan dalam menginternalisasikan nilai moderasi beragama di tengah masyarakat, ucap Kakanwil.
Ketua Komisi VIII DPR RI H. Ashabul Kahfi menyampaikan bahwa program moderasi ini selain berimplikasi Nasional, tapi juga Global, karena menyangkut perwujudan kedamaian dan ketentraman tatanan kehidupan manusia yang hidup dalam heterogenitas yang tinggi, termasuk Indonesia.
Karenanya, Komisi VIII DPR RI sangat mensupport program ini, sebab program ini dinilai strategis bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana leading sektor dan penggeraknya bukan saja di Kementerian Agama, tapi berlaku bagi seluruh Kementerian dan lintas Instansi sampai di level paling bawah.
Launching Kampung Moderasi Beragama tingkat Kab. Takalar ditandai dengan pemukulan Gong oleh Ketua Komisi VIII DPR RI dan Penandatanganan Bersama Prasasti Kampung Moderasi yang Berlokasi Kampung Moderasi yang dilaunching yakni di Desa Tamalate, Kec. Galesong Utara dan Desa Surulangi Kec. Polongbangkeng Kab. Takalar oleh seluruh Pimpinan Stake Holder yang Hadir. (Wrd/Tim)