Makassar (Humas Sulsel) Sebanyak 5 Orang Rombongan dari Baznas Propinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh salah satu Komisionernya H. M. Arfat Rasyid, pagi ini menyambangi Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel (Kamis, 12/11/2020).
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni menerima
Tim dari Baznas di Ruang kerjanya didampingi oleh Kepala Bidang Penyelenggara
Haji dan Umrah (PHU) H. Kaswad sartono dan salah seorang Staf dari Bidang
Penais Zakat dan Wakaf, Muh. Bakri.
Dalam pemaparannya Komisioner Baznas Bidang Pengumpulan H. M. Arfat Rasyid memaparkan sejumlah program BAZNAS khususnya terkait pengumpulan zakat di Sulsel dan berharap bisa terus melanjutkan sinergitas dengan dengan dukungan Kanwil Kemenag Sulsel.
Menurut Kakanwil H. Khaeroni, Sinergitas BAZNAS
Prov sulsel dengan Kanwil Kemenag prov. Sulsel dalam Rangka Penguatan dunia
Filantropi Islam di Sulawesi Selatan khususnya jalur koordinasi BAZNAS Prov
Sulsel. Dalam hal ini Kakanwil Kemenag sulsel mendorong agar BAZNAS sulsel
tidak hanya terfokus pada pendistribusian yang bersifat Karitatif tapi juga
bersifat empowerment dalam bahasa UUD Zakat 23 tahun 2011 berbunyi
PENDAYAGUNAAN.
H. Khaeroni juga meminta anggota Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas) Sulsel untuk Lebih mengoptimalkan pengumpulan zakat di Sulsel,
kalau perlu Baznas harus mendesain dan membuat sebuah program yang menjadi icon
baru di Sulsel. Misalnya dengan program di Bidang Pendidikan Keagamaan, contoh Pembangunan
dan rehabilitasi bangunan Madrasah dan Pondok Pesantren yang berada di daerah
terpencil dan yang kondisi sarananya memperihatinkan., Paparnya
"Hal itu sesuai dengan rencana strategis Kementerian Agama 2020-2025 dalam meningkatkan optimalisasi potensi zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya,†kata Kakanwil
Kakanwil juga mengatakan, untuk mewujudkan
pengelolaan zakat yang lebih baik, diharapkan ada koordinasi dengan Baznas
membahas regulasi, akuntabilitas tata kelola dan tantangan pengelolaan zakat di
era 4.0. Maka harus tercipta alur koordinasi yang harmonis antara Kementerian Agama
(Kemenag) sebagai regulator dan Baznas sebagai badan yang membantu mewujudkan
optimalisasi pengelolaan dana zakat secara Regional.
Kakanwil berharap sinergi dengan Baznas terus
berjalan sesuai arah rencana strategis Kemenag. "Tantangan pengelolaan
zakat akan semakin ringan jika bersinergi dijalin secara baik," Ujar
Khaeroni.