Wajo, (Inmas_Sulsel) – Berwakaf adalah sedekah jariyah yang pahalanya tak terputus bagi mereka  yang berwakaf, setiap orang yang menggunakannya akan mendapat pahala yang sama dengan mereka yang memberi.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Prov.Sulawesi Selatan, H.Mulyadi, didampingi Kasi Pondok Pesantren dan Kesetaraan, H. Aminuddin dan Kasi Pendidikan Diniyah Formal dan Ma’had Aly, H. Mujahid Dahlan saat menyerahkan 50 buah mushaf Al-Quran pada Pondok Pesantren Nurul As’adiyah Callaccu Kab. Wajo Sulawesi Selatan dalam lawatan kerjanya, Selasa (10/02), disaksikan Kepala Kemenag Kab. Wajo, H. Anwar dan sejumlah jajarannya.

Putra mantan kakanwil Kemenag Sulsel, Prof. Iskandar Idy ini menjelaskan program wakaf Al-Quran ini merupakan salah satu program bulanan yang kami laksanakan di internal Bidang Pd. Pontren yang Alhamdulillah hingga kini masih terus berjalan.

Sejak digalakkan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Oktober tahun lalu, Bidang PD. Pontren Kemenag Sulsel kini telah melakukan distribusi kesejumlah lokasi termasuk beberapa permintaan langsung dari beberapa Lembaga kepada kami, tambahnya.

“Dari pendistribusian ini kami harapkan kebutuhan terhadap Al-Qur’an bisa sedikit terpenuhi terutama di Pondok Pesantren dan Masjid yang memang menjadi pusat kegiatan keislaman”.

Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Pesantren Nurul As’Adiyah Callaccu, H. Amran Yani Kadir saat menerima secara simbolis menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas bantuan ini.

Mushaf Alquran saat ini memang masih sangat dibutuhkan pesantren yang saat ini kami bina, “Ini merupakan bantuan yang sangat bernilai bagi pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1962 mengingat tidak kurang dari 500an santri akan menggunakannya”, Ujarnya.