Hadiri Kegiatan Bidang PAIS, Kakanwil Kemenag Sulsel Harap Guru PAI Berwawasan Kekinian

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL – Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan menggelar kegiatan pertamanya tahun ini yang bertajuk "Updating Data Emis Pendidikan Agama Islam Semester Genap Tahun 2021" di Hotel Grand Town Mandai Kab. Maros, Kamis 25 Februari 2021.

Kegiatan ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari operator, guru dan pengawas utusan dari 4 kab./kota yaitu Maros, Pangkep, Barru dan Kota Makassar.


Kepala Kantor Kemenag Maros, H.Muh.Tonang yang bertindak selaku ketua panitia pelaksana, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi operator emis kab./kota, terutama updating data penerima tunjangan profesi guru (TPG).

Hal senanda disampaikan Kabid PAIS, Dr.H.M.Rasbi bahwa data itu penting bagi seorang pimpinan karena akan menjadi alat untuk menentukan keputusan dan mengambil sebuah kebijakan. "Salah data, salah keputusan meleset kebijakan", jelasnya.

Dikatakannya, updating data ini juga menyangkut nasib para guru PAI. "Seperti tahun ini ada kebijakan baru yaitu mutasi pembayaran TPG honorer dari daerah ke kanwil. Jika updating datanya keliru maka akan berdampak pada nasib seseorang yang mungkin tidak menerima pembayaran TPGnya karena kesalahan data", terang mantan Kakan Kemenag Kab. Bulukumba ini.


Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel KH.Kharroni dalam arahannya sebelum membuka kegiatan yang rencana akan berlangsung selama 2 hari ini, mengungkapkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang datanya paling ruwet di dunia.

"Ada Emis, Sieka, Simkah dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi ini begitu banyak karena kita belum memilki big data yang bisa menyatukan secara keseluruhan. Mestinya kalau ada big data dan kita semua memiliki akses atas data tersebut maka peretemuan seperti ini tidak perlu ada", tuturnya.

Teknologi Informasi kita, lanjut Khaeroni, juga termasuk yang terkebelakang di Asia Tenggara. "Bagaimana mau updating data kalau sarana internet saja belum begitu kuat. Jangankan di gunung, di kanwil saja ketika zoom kadang ngadat", ungkapnya disembut ger seisi ruangan.


Selanjutnya ia menyoal tentang kompetensi guru PAI yang menurutnya harus terus ditingkatkan. "Guru PAI harus cerdas dan mengembangkan wawasan sesuai masa kekinian serta harus memperbanyak literasi jika tidak ingin kalah dengan anak didiknya", imbaunya.

Diiakhir arahannya, Kakanwil menitipkan harapannya kepada guru PAI agar siswa tidak hanya dibekali ilmu keagamaan tapi juga bagaimana mereka memiliki akhlakul karimah.

Selain itu, kata Khaeroni, guru juga harus mengembangkan wawasan yang seluas-luasnya, yang bisa merangkaikan sebuah ayat-ayat ilahiyah terhadap ayat  yang sifatnya kauniyah yang kemudian bisa diimplementasikan kepada anak didik", pungkasya.

Pada kegiatan ini, terlihat hadir selain Kakanwil, Kabid PAIS dan Kakan Kemenag Kab. Maros, juga para kepala seksi ingkup bidang PAIS dan Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel H.Faturrahman yang juga didaulat sebagai pemateri.  (AB)


Wilayah LAINNYA