Bertemu Rektor UIN Alaudin Makassar, Ini Yang Disampaikan Kakanwil Kemenag Sulsel

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Samata, HUMAS SULSEL - Pada pekan pertama penugasannya sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.Sulawesi Selatan, K.H. Khaeroni melakukan sowan ke beberapa tokoh agama dan silaturrahmi ke Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar.

Kunjungan KH. Khaeroni ke UIN Makassar bersama rombongan diterima oleh Wakil Ketua Kopertais Dr. K. H. Hamzah Harun, Wadir Pasca Sarjana Dr. K. H. Andi Aderus, Dekan Fak Syariah dan Hukum Dr. K. H. Muammar Bakry di Alaudin Center, Senin 21 September 2020.


Rektor UIN Alaudin Makassar, Hamdan Juhanis yang datang beberapa saat kemudian mengungkapkan bahwa Kakanwil merupakan sahabat lamanya. "Beliau ini sahabat lama di Kanada dan yang paling terkesan pada saat kopernya rusak dan harus beli koper besar d kampung di daerah Toronto", candanya disambut tawa hadirin.

"Kami segenap akademisi dan sivitas UIN Alauddin mendukung sepenuhnya program Kakanwil dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat Sulawesi Selatan", tutur Prof. Hamdan menambahkan.

Kakanwil pun mengatakan bahwa Rektor UIN adalah orang yang bandel karena melawan takdir dan akhirnya menjadi rektor karena melawan takdir. "Saya sangat bangga dengan sahabat saya ini dan semoga menjadi inspirator buat kita semua", ucapnya.

"Banyak hal yg bisa dikerjasamakan dengan UIN. Saya berangan-angan bagaimana KKN UIN itu KKNnya nyantri di pesantren", usul KH.Khaeroni.

Suksesor Anwar Abubakar ini mengatakan bahwa madrasah akan dikembalikan ke track recordnya yaitu belajar agama melalui kitab kuning.

"Desa saat ini punya anggaran melimpah sehingga kita perlu mengembangkan pesantren dan juga mendidik generasi kita lebih baik yang pada akhirnya bisa menciptakan generasi yang kembali pada generasi yang belajar pada kitab kuning", urainya.

KH. Khaeroni kemudian memberi masukan agar UIN mengambil segmen yang berbeda. "Tidak sama dengan masa orde baru, sekarang paradigma sudah bergeser", ungkapnya.

Usai sambutan dari kedua pejabat Kemenag ini, diskusi berlangsung santai dengan membahas lebih detail bagaimana peran bersama dua lembaga mengawal NKRI dan menanamkan pemahaman moderasi beragama kepada generasi muda. (RZK)


Wilayah LAINNYA