Karajaang (Humas Selayar) Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontomanai, H. Hayuddin adakan silaturrahim dengan Pimpinan Pondok Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim di Karajaang siang tadi. Rabu (10/08/2022). H. Hayuddin hadir di Pondok Pesantren didampingi oleh salah seorang staf KUA, Nurdin Ardas.

H. Hayuddin bersama staf yang tiba di Pesantren tadi siang juga menyempatkan diri melaksanakan shalat dhuhur bersama santri dan para pembina di dalam kampus. Bahkan saat santap siang bersama jajaran guru dan pembina, H. Hayuddin berkesempatan memberikan penjelasan dan motivasi terkait dengan Seleksi Tilawatil Quran dan Hifdzul Hadits (STQH) yang untuk Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan rencananya akan dilaksanakan di Kepulauan Selayar.

Kepada Kepala KUA Kecamatan Bontomanai, Khaerunnas menjelaskan bahwa Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim Karajaang sejak bulan lalu telah memulai persiapan untuk menghadapi STQH di tahun mendatang. Menurutnya, walau masih 21 (dua puluh santri) yang dibina, namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk ikut berpatisipasi dalam memberikan yang terbaik bagi daerah, termasuk melakukan persiapan untuk menghadapi STQH di tahun mendatang.  

”Santri kita di Pesantren Karajaang terdiri anak-anak yang masih kecil; tingkat SD dan SLTP. Dari sisi bacaan, umumnya mereka masih perlu pembenahan dan bahkan sebahagiannya kita mulai dari nol. Untuk itu, di Pesantren ini kita siapkan kelas pra tahfidz yang waktunya sampai setahun. Walau demikian, mereka juga diharapkan mampu menghafal puluhan dan bahkan ratusan hadits sebelum masuk ke kelas tahfidz.” Jelasnya.

Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim Karajaang, selain sebagai pesantren tahfidzul quran juga dikenal di tengah-tengah masyarakat sekitar sebagai pesantren pertanian. Pasalnya, Pesantren Karajaang hampir menghadiahkan hasil pertaniannya kepada setiap tamu yang datang berkunjung. Untuk informasi, salah seorang staf Humas Kemenag melihat langsung pimpinan pesantren berangkat ke pasar TPI Benteng dengan membawa sayuran hasil tanaman santri-santrinya.

Selain memotivasi tentang pentingnya persiapan menghadapi STQH di tahun mendatang, H. Hayuddin juga berjanji akan memberikan beberapa bibit pohon kelapa kepada pihak pesantren sebagai bentuk dukungannya kepada program pertanian yang berjalan di dalam kampus.  

”Alhamdulillah, kami juga sempat memberikan oleh-oleh sayur sawi hasil tanaman santri kepada Bapak H. Hayuddin sebagai tanda terima kasih kami atas kunjungannya ke Pesantren.” Ujar Khaerunnas dengan rasa gembira saat dikonfirmasi. (Myr)