Belawa Baru (Humas Lutra) , Sosialisasi Pelatihan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-REMAJA) MTs As'adiyah No. 31 Belawa Baru diadakan di Pontren As'adiyah Belawa Baru. Selasa (21/6/2022).
Kegiatan sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK-REMAJA serta mengembangkan kegiatan yang memacu remaja untuk lebih maju dan mandiri. Selain itu, dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan akan mendorong setiap remaja untuk berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitasnya.
Keberadaan dan peranan PIK-REMAJA di lingkungan remaja usia sebaya sangat penting, artinya dalam membantu remaja untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar rentang Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).
PIK-REMAJA merupakan wadah bagi para remaja untuk melaksanakan program kegiatan PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga.
Ibu Nuridah, S.Pd. selaku panitia pelaksana acara tersebut sekaligus pembina di Pontren mengusung tema Memaksimalkan Pengetahuan dalam Bidang Kesehatan Remaja untuk Keterampilan Hidup (Life Skill) dengan harapan mudah-mudahan kegiatan ini senantiasa diterapkan di Pontren supaya santri santriwati ke depan bisa mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga diri dari hal-hal negatif.
Dalam kegiatan tersebut, panitia pelaksana menghadirkan tiga narasumber yakni :
1. Ibu Farida, S.IP dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
2. dr. Fahmi Awaludin dari Puskesmas Malangke.
3. KM. Musdawi Nuryasin, S.Ag dari Pontren Belawa Baru itu sendiri.
Dalam paparan materinya, Farida mengatakan : "Pembentukan PIK-REMAJA ini sangat penting karena dengan keberadaan PIK-REMAJA, para remaja diharapkan dapat terhindar dari berbagai perilaku negatif, seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas, pernikahan dini dan sebagainya. Sehingga, remaja dapat tumbuh dan berkembang menjadi Generasi Berencana (Genre) yang sehat, cerdas dan ceria." tutup Farida.
Sedangkan dari dr. Fahmi Awaludin berharap santri santriwati Pontren Belawa Baru menjaga kesehatan dengan baik, karena kesehatan sangatlah penting, oleh karena itu marilah kita senantiasa menjaga kesehatan, baik secara fisik, psikis dan sosial yang berkaitan dengan sistem fungsi dan proses. Ada empat masalah kesehatan yang dinilai paling sering dialami oleh ramaja Indonesia, antara lain : Kekurangan zat besi (anemia), Kekurangan tinggi badan (stunting), Kurang energi kronis (kurus) dan kegemukan (obesitas).
Materi selanjutnya terkait dengan remaja yakni masa yang indah. Masa remaja diidentikkan dengan masa pencarian identitas, dunia remaja memang unik sejuta peristiwa terjadi dan sering menciptakan ide-ide cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif terjadi, salah satunya adalah trend pacaran. Olehnya itu KM. Musdawi Nuryasin, S.Ag. membahas Menghindari Pacaran, Fokus pada Pendidikan terutama Pendidikan Agama. Dawi dalam sapaan akrabnya mengatakan "Hindari pacaran, karena pacaran bisa mendatangkan hal negatif, fokus pada pendidikan dan pendidikan agama, itu yang lebih penting."
(Juse'/Pontren/Belawa)